NASIONALNEWS.ID, YOGYAKARTA – Dalam Gerakan Pramuka di Indonesia hanya Jogyakarta yang mempunyai Pramuka Saka Istimewa, merujuk pada Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bukan Satuan Karya (Saka) Pramuka biasa seperti Saka Bahari dan Saka Bhayangkara termasuk Saka lainnya.
“Pramuka Istimewa adalah anggota Gerakan Pramuka di Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak hanya memenuhi kecakapan umum Pramuka, tetapi juga memiliki kompetensi khusus dan mengamalkan nilai-nilai budaya luhur Yogyakarta,” kata Suraji Widarta Pimpinan Saka Pariwisata dan anggota Kwartir Daerah (Kwarda) Suraji Widarta hari Jumat (10/10/2025) disela sela pelantikan Saka Pramuka Wisata Kota Jogyakarta di de Laxston Hotel.
Lebih jauh Suraji menjelaskan, Saka Pramuka Istimewa yang belum berjalan setahun ini dibentuk di Jogjakarta memiliki karakteristik utama sesuai tingkatan golongan (Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega).
“Mereka harus memahami penguatan nilai budaya memahami, mengamalkan, dan melestarikan nilai-nilai budaya serta keistimewaan Yogyakarta. Dengan karakter unggul harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, mandiri, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Lanjut Suraji, selain itu harus mampu menghadapi tantangan dan memecahkan masalah dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam Keikut sertaan membantu mempertahankan eksistensi Jogyakarta sebagai kota Pariwisata andalan kedua setelah Pulau Bali.
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dan Workshop Pengembangan Kapasitas SDM Pariwisata bertema “Muda Berdaya, Pariwisata Berjaya”, di De Laxston Hotel Yogyakarta, Jumat (10/10/2025). Dalam rangka pelantikan dan pengukuhan Saka Pariwisata Kota Yogyakarta 2025.
Kepala Dinas Pariwisata Wahyu Hendratmoko, S.E., M.M selaku Ketua Majelis Pembimbing Saka dalam sambutannya, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mendukung sektor pariwisata.
“Begitu pentingnya sektor pariwisata bagi pembangunan pemerintah Kota Yogyakarta. Saka Pariwisata diharapkan dapat membantu menyelenggarakan Tourist Information Center (TIC) bagi wisatawan, terutama pada masa libur panjang akhir tahun,” ujar Wahyu. (Ridar)







