Diselimuti Hujan Debu, Warga Tangsel Keluhkan Polusi Udara

oleh -
oleh
Koata Tangerang Selatan
PT SCG Readymix

NASIONALNEWS.ID, TANGERANG SELATAN – Mirip abu vulkanik, hujan debu pekat menyelimuti wilayah perumahan Accola Park dan sekitarnya, yang sering terjadi di malam hari. Polusi udara yang bersumber dari PT SCG Readymix dikeluhkan warga, karena berdampak pada kesehatan.

Warga Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ahmad Rifai yang juga perumahan Accola Park menuturkan, bahwa keluhan ini sudah disampaikan PT SCG Readymix dengan tembusan instansi terkait yang ada di Tangsel, tetapi sampai saat ini debu masih bertebaran, khususnya di malam hari.

“Bulan Oktober 2019, kami telah melayangkan surat keberatan dan berlanjut sampai empat kali mediasi, tetapi belum ada kejelasan yang berarti, karena dampaknya membuat warga tidak nyaman dan terganggu kesehatannya, seperti menderita batuk dan sakit mata,” jelas Rifai kepada NasionalNews.id, Rabu (3/3/2019).

Lanjut Rifai, jarak cerobong PT SCG Readymix sekitar 20 meter dari perumahan Accola Park, saat beroperasi debu-debu berterbangan saat proses produksi beton curah atau reday mix. Pemerintah Kota Tangsel seharusnya peka atas polusi udara yang terjadi.

PT SCG Readymix Tangsel

“Sampai kapan kami, anak dan istri kami menghirup udara seperti ini. Tetangga saya, pak Ardianto sampai sakit mata, sebulan batuknya tidak sembuh-sembuh karena udara seperti ini, apa mereka memperhatikan,” keluhnya.

Rifai menegaskan, seharusnya Dinas Lingkungan Hidup Tangsel mengecek langsung pada jam beroperasi di malam hari, agar merasakan hujan debu yang pekat untuk dijadikan sampel uji lab. Kalau perlu Walikota Tangsel lakukan sidak di saat PT SCG Redaymix sedang beraktifitas.

Menurutnya, Scrabber tidak berfungsi dengan baik dan penghalang debu seharusnya lebih tinggi lagi, atau bila perlu cerobongnya dipindah agar jauh dari pemukiman warga. Rifai juga meragukan izin operasi PT SCG Readymix, karena saat media pernah diperlihatkan izinya belum diperpanjang.

“Coba rekan-rekan cek dokumen UKL, UPLnya, Imlplementasi lab setiap bulanyna, ada dugaan ini bermasalah,” pungkasnya. (SL)

No More Posts Available.

No more pages to load.