Fakta Baru, Rudi Pelaku Inses dari Kerangka Bayi di Kelurahan Tanjung Banyumas

oleh -
whatsapp image 2023 06 26 at 02.47.21

NASIONALNEWS.ID,BANYUMAS- Gemparnya penemuan 4 kerangka bayi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang tak lain pelakunya adalah Rudi (56 tahun) pelaku Inses dengan E (27). Juga hubungan diluar nikah antara Rudi dengan S (43 tahun) hingga melahirkan 3 anak.

Hal tersebut diungkapkan G yang merupakan warga Kelurahan Tanjung. Ia menceritakan fakta-fakta tentang Rudi yang merupakan ayah dari kerangka bayi yang ditemukan.

Ditemui Nasionalnews.id di rumahnya, G bercerita, menurutnya, perbuatan Rudi itu sudah bukan tergolong manusia lagi. Sudah tidak nikah resmi dengan S, dan mempunyai anak 3. Sedangkan E anak biologis dari Rudi juga ada hubungan khusus, hingga melahirkan anak perempuan yang sekarang sudah lulus SD. Ini diluar yang ketemukan sudah jadi kerangka.

whatsapp image 2023 06 26 at 03.01.26
Kerangka Bayi yang diketemukan tidak jauh dari bekas gubuk di kelurahan Tanjung Purweokerto Selatan, Kab. Banyumas

“Sebelum gempar penemuan kerangka bayi ini mas, saya melihat dengan mata kepala sendiri Rudi memangku anak perempuan, yaitu adiknya E sambil diciumi rambutnya dan dibelai-belai,” kata G kepada nasionalnews.id, Minggu (25/6/2023).

“Pokoknya sudah gak sewajarnya anak perempuan usia 12 tahun dipangku diciumi rambutnya,” ucapnya

whatsapp image 2023 06 26 at 02.56.45
Rudi kaos warna oranye sebelum ditangkap oleh anggota Polresta Banyumas

Rudi pelaku Inses memliki riwayat gemar menggauli perempuan lebih dari dua, hingga melahirkan anak, serta menjadi dukun pengganda uang.

“Tidak hanya S dan E saja korban kumpul kebo dari Rudi, ada perempuan lagi, dan itu orang sini saja anaknya sudah dewasa, ngeri itu Rudi mas,” cetus G

Rudi adalah dukun yang cabul terhadap pasien perempuan.

Lebih jauh G menceritakan, sekira Tahun 1994 Rudi sudah berprofesi menjadi dukun, dukun nomer juga mengobati orang. Menurutnya kalau pasiennya perempuan, Rudi meminta syarat tidur bareng semalam, dan orang sini yang menjadi korban.

“Pernah juga Rudi ditembak kakinya, sekitar tahun 2004 di Polres Banjar Negara karena melakukan penipuan penggandaan uang, dan orang Tanjung sendiri juga ada yang jadi korbanya, penipuan penggandaan uang, hanya saja mereka ini pada malu mengakuinya,” ujar G

(IMAM S)

No More Posts Available.

No more pages to load.