Konser Musik di IAIN Madura saat Pandemi Covid-19 Tuai Kecaman Keras Berbagai Kalangan

oleh -
img 20210529 wa0018
Tangkapan layar video konser musik di IAIN Madura saat pandemi covid-19

NASIONALNEWS.ID, PAMEKASAN – Baru-baru ini, publik khususnya para pengguna jejaring sosial diramaikan dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan acara konser musik rage di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura.

Dalam video yang diunggah youtube Media Pamekasan TV itu menunjukkan acara yang cukup meriah dengan ratusan penonton tidak mematuhi protokol kesehatan.

Ironisnya, kegiatan ini digelar saat pandemi covid-19 belum usai. Terkhusus di Kabupaten Pamekasan sendiri yang masih ketat dengan aturan menjauhi kerumunan masa.

Atas viralnya video itu, Komunitas Peduli Kampus (KPM) meminta Rektor IAIN Madura untuk mengklarifikasi adanya pelanggaran prokes tersebut.

“Lalu bagaimana kaitannya dengan sistem kuliah, kebijakan KPM MDR dan korelasinya dengan visi misi kampus IAIN Madura, “kata Ketua KPK Syuhud, Jum’at (28/05/2021).

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa KPK akan menindak lanjuti persoalan ini, karena pihaknya tidak ingin melihat IAIN Madura tidak sesuai dengan apa yang menjadi tujuannya. Apalagi sebagai kampus berbasis Islam.

“KPK juga tidak ingin melihat nama IAIN Madura tercoreng sebagai salah satu kampus yang buruk,” tegasnya.

Selain itu, video tersebut sontak menarik perhatian warganet. Banyak dari mereka geram dan mengecam penyelenggara acara.

Dikutip dari beberapa komentar dalam video yang beredar menyebutkan bahwa kemasan acara yang digelar mencerminkan hal yang tidak patut ditiru. Sebab, hal itu sudah melanggar norma etika yang berlaku, apalagi di kalangan kaum terdidik.

Hal ini sangat tidak etis, sebab kegiatan akademik seperti perkuliahan masih diterapkan secara jarak jauh, akan tetapi hiburan-hiburan yang tidak pantas digelar dalam kampus berbasis islam malah terlaksana dengan ramai.

“Itu kampus apa diskotik ya? sangat menyayangkan sekali, kuliah daring tapi hiburan semacam itu dibolehkan, kan lucu kelihatannya,” tulis akun @Inayah Hidayati di kolom komentar.

“Jika agenda acara, hiburan semacamnya bisa. Giliran pendidikan semua menjadi didaringkan dengan alasan covid-19,” cetus akun @IFN 20.

“Electoon masuk kampus, coba hadirkan rocky gerung. No Rocky No Party,” kata @Eshal Official.

Di kesempatan yang berbeda, salah satu mahasiswa IAIN Madura, Moh. Anwar mengecam keras terhadap kegiatan yang sama sekali tidak pantas digelar, karena selain tidak berbudi dan mendidik, acara tersebut mencemarkan nama kampus IAIN Madura.

“Kegiatan yang sangat merugikan dan tidak bermarwah sama sekali yang jelas-jelas notabenenya IAIN itu merupakan kampus Islam malah menggelar acara seperti itu,” paparnya, Sabtu (29/05/2021).

Tidak hanya itu, perizinan yang diberikan untuk menggelar acara tersebut mematahkan kebijakan kampus sendiri. Sebab, pada saat pandemi ini, kampus juga memberikan kebijakan yang ketat dalam pelaksanaan kegiatan didalamnya. Kebijakan mengenai pembelajaran yang masih diterapkan secara daring menjadi tolak ukur terhadap kebebasan yang diberikan dalam acara tersebut.

“Disamping itu IAIN sudah mengotori kebijakan sendiri dan telah melangar prokes. Sebab telah mengizinkan acara yang berpotensi penyebaran angka covid-19,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Madura, Moh. Kosim tidak mau memberikan tanggapan saat diwawancarai via WhatsApp.

(Kholisin)

No More Posts Available.

No more pages to load.