Korban Banjir Keluhkan Layanan Kelurahan Nambo Jaya

oleh -
oleh
Pondok Arum Kota Tangerang

NASIONALNEWS.ID, KOTA TANGERANG – Tak merata pendistribusian bantuan korban banjir dikeluh warga Kelurahan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci Kota Tangerang. Beberapa warga Pondok Arum, yang kediamannya tak jauh dari kantor Kelurahan Nambo Jaya, mengaku minimnya bantuan dari pemerintah setempat.

Bantuan untuk korban banjir menumpuk di kelurahan Nambo Jaya diduga ditimbun dan pendistribusiannya tebang pilih. Padahal banjir sudah surut, tetapi sembako dan alat kebersihan pasca banjir seperti pengki, keset, ember, serokan lumpur, kain pel, sapu lidi dan lantai, sembako, pengki.

Halitu dikatakan Abidin warga Pondok Arum salah satu korban banjir tinggal tak jauhdari kantor Kelurahan Nambo Jaya berjarak sekitar 30 meter. Saat kebanjiran dirinya tak mendapat bantuan makanan atau sembako dan pasca banjir untuk membersihkan rumahnya tak mendapat bantuan alat kebersihan dari Kelurahan Nambo Jaya.

“Salah satu tetangga memberitahu dirinya untuk mengambil bantuan di Kelurahan Nambo Jaya, sambil menenteng bantuan tersebut. Saya langsung ke kelurahan, tetapi tidak diberikan dengan alasan harus ke RT atau RW,” keluh Abidin, Rabu (8/1/2020).

Abidin menambahkan, tempat tinggalnya terendam sekitar dua meter, saat banjir surut sangat membutuhkan alat untuk membersihkan rumah yang terdampak, seperti pengki, keset, ember, serokan lumpur, kain pel, sapu lidi dan lantai. Tetapi, ia dan beberapa tetangga tidak menerima bantuan alat kebersihan.

“Sudah dua kali meminta ke kelurahan tapi tidak dikasi juga. Padahal bantuan sembako dan alat kebersihan menumpuk di kelurahan Nambo Jaya. Anehnya setelah beberapa hari ramai diberitakan media, baru pihak kelurahan memberikan bantuan alakadarnya, berupa mie instan dan lainnya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Hendra warga Pondok Arum, warga dampak banjir yang tidak jauh dari Kantor Kelurahan Nambo Jaya, di Blok B7, RT 02 RW 06, Kelurahan Nambo Jaya, menyesalkan kinerja pihak Kelurahan Nambo Jaya. Menurutnya, bantuan yang diterima ala kadarnya. Bahkan, saat banjir tidak ada tim evakuasi yang datang kerumahnya.

“Kalau kita mau minta bantuan koordinasi dengan RW, gimana mau koordinasi rumah Pak RW aja kebanjiran,” jelas Hendra, Kamis (2/1/2020) pekan lalu.

Tambahnya lagi, bantuan yang datang sangat terbatas dan membuat bingung masyarakat di tengah kondisi darurat itu.

“Ini pun bantuan baru datang alat kebersihan serokan satu buah kemarin. Ada bantuan Indomie waktu Sabtu lalu (04/01), itupun terbatas, kita harus datang ke Kantor Kelurahan. Jangankan datang rumah aja kelelep,” tambahnya. (SL)

No More Posts Available.

No more pages to load.