LSM GP2B Ajak Masyarakat Awasi Proyek Rehabilitasi Turap Periuk Jaya

oleh -
100f1c79 a4b4 4448 8fe7 6cfa1d17a799

NASIONALNEWS.ID KOTA TANGERANG – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemuda Peduli Bangsa (LSM-GP2B) Umar Atmaja mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif melakukan pengawasan proyek infrastruktur rehabilitasi turap di Kecamatan Periuk Kota Tangerang.

“Setiap pelaksaan proyek pemerintah Kota Tangerang mutlak harus kita awasi, dari tahap perencanaan, tender sampai dengan proyek dikerjakan oleh pemenang lelang, khususnya proyek-proyek yang berlokasi Wilayah Kecamatan Priuk,” ungkap Umar dalam siaran persnya, Jumat (27/8/2021).

Tahun ini Ada beberapa proyek insfrastruktur  Dinas PUPR Kota Tangerang  yang kegiatanya berlokasi di Kecamatan Periuk yang tersebar di beberapa kelurahan , baik yang sudah berjalan ataupun yang akan baru memulai pekerjaan.

Lebih lanjut umar mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi bahwa di Kecamatan Periuk sebentar lagi akan dimulai  salah satu proyek Dinas PUPR, yaitu pekerjaan proyek Rehabilitasi Turap Periuk Jaya yang pelaksananya akan  dikerjakan oleh CV. TIRTA KENCANA sebagai pemenang lelang.

Informasi terkait pelaksanaan proyek tersebut berdasarkan  surat dari Dinas PUPR Kota Tangerang nomor 614.11/1700-B7A/2021 tanggal 20 Agustus 2021 yang disampaikan kepada pihak Kecamatan dan Kelurahan.

“Isu yang berkembang dan berdasarkan informasi tender pada LPSE Kota Tangerang, CV. TIRTA KENCANA sebagai pelaksana proyek Rehabilitasi Turap Periuk Jaya adalah perusahaan yang diduga sudah dikondisikan menjadi pemenang tender yang dimiiki oleh kelompok tertentu,” ujarnya.

Padahal kalau melihat nilai penawaranya sangat mendekati nilai HPS dengan harga penawaran terendah ke 6 (enam).

Dalam hal ini, Umar meragukan obyektifitas pokja dalam melakukan evaluasi, apa mungkin CV. TIRTA KENCANA memiliki seluruh persyaratan dan kelengkapan dalam dokumen penawaran sesuai yang dipersyaratkan.

“Kalau saja tendernya dilakukan secara obyektif dan tidak adanya pengondisian dan penyimpangan dalam proses pemilihan, bisa saja CV. TIRTA KENCANA tidak lulus dan tidak menjadi pemenang lelang,” tudingnya.

Ibarat kata Nasi sudah menjadi bubur lanjutnya,

penandatangan kontrak dan pekerjaan sudah dilakukan dan akan segera dimulai, sekarang tinggal kita awasi dan kita pelototin bareng-bareng di lokasi proyek agar pelaksana proyek tidak melakukan penyimpangan dalam melakukan pekerjaan dan hasil pekerjaan tidak asal jadi.

 

Hal ini dilakukan selain bertujuan agar pelaksanaan proyek Rehabilitasi Turap Periuk Jaya menghasilkan kualitas yang tidak asal jadi, pengawasan dilakukan juga untuk mengetahui sampai sejauhmana dan seperti apa fungsi pengawasan dan pengendalian yang dilakukan oleh konsultan pengawas pekerjaan dan PPK, apakah konsultan pengawas itu ada setiap hari atau tidak, apakah PPK itu sering datang ke lokasi Proyek atau tidak, karena itu adalah bagian dari tugas dan fungsinya.

“Dalam waktu dekat saya akan segera berkoordinasi dengan kelompok dan tokoh masyarakat di Kecamatan Periuk untuk bersama-sama melakukan pengawasan atas setiap pelaksanaan proyek di wilayah Kecamatan Periuk, khususnya proyek  Rehabilitasi Turap Periuk Jaya yang berlokasi di Kelurahan Periuk Jaya yang kebetulan lokasinya dekat dengan sekretariat LSM GP2B,” terangnya.

Hal tersebut bisa memudahkan pihaknya memonitor aktivitas dan profesionalitas CV. TIRTA KENCANA setiap saat.

“Jangan merasa tergangu atas kehadiran kami nanti pada pelaksanaan proyek, kita sama-sama melaksanakan fungsi masing- masing, hak dan kewajiban masyarakat untuk melakukan pengawasan atas setiap pembangunan yang menggunakan dana dari APBD maupun APBN,” tutupnya. (Wan)

No More Posts Available.

No more pages to load.