Merapi Erupsi, 8 Ribu Masker Dibagikan Pemprov Jateng

oleh -
20200303 151837

NASIONALNEWS.ID.SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah membagikan 8 ribu masker gratis untuk warga lima desa di Boyolali. Pembagian masker itu untuk mencegah warga terkena gangguan pernapasan akibat hujan abu sebagai imbas dari erupsi Gunung Merapi, Selasa (3/3/2020) pukul 05.22 WIB.

Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik. Tinggi kolom erupsi ± 6.000 meter dari puncak. Awan panas guguran mengarah ke hulu Sungai Gendol dengan jarak maksimal 2 km dan arah angin saat erupsi bertiup ke utara. Boyolali menjadi daerah yang paling terdampak erupsi Gunung Merapi. Ada lima desa yang terdampak, empat desa dari Kecamatan Tamansari dan satu desa di Kecamatan Selo. Selain Boyolali, dampak erupsi juga dirasakan warga di Magelang, Sukoharjo dan Klaten.

“Sampai saat ini masih aman terkendali. Tadi pagi semua melaporkan khususnya di wilayah Boyolali. Kalau Klaten, Magelang masih terkendali. Yang di Boyolali sudah dilakukan pembagian masker, karena cukup tebal abunya. Kebutuhan masker yang paling utama dan sudah dibagikan ke lima desa ada delapan ribu masker,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar memastikan warga terdampak erupsi Gunung Merapi dalam kondisi aman. Meski demikian, dia meminta seluruh anggota BPBD, SAR, TNI dan Polri untuk selalu bersiaga.

Gubernur berambut putih itu juga mengimbau agar masyarakat mengikuti instruksi dari pemerintah. Terlebih seluruh warga desa di sekitar Gunung Merapi telah terlatih untuk menghadapi segala situasi jika terjadi erupsi.

“Ikuti saja karena ketentuan yang ada di sekitar Merapi, masyarakat sudah punya pengalaman. Sekarang tinggal menunggu aba-aba dari pemerintah untuk mereka siaga,” katanya.

Ganjar menginstruksikan kepada pemerintah daerah yang terdampak erupsi untuk identifikasi wilayah terdampak serta berkoordinasi dengan tim kesehatan dan penyelamatan.

“Untuk daerah yang agak parah segera dibagi masker untuk antisipasi terhadap dampak lanjutan. Lakukan koordinasi dengan RS dan puskesmas daerah terdampak agar menyiapkan segala sesuatunya,” himbaunya. (Junaedi/Hms)

No More Posts Available.

No more pages to load.