NASIONALNEWS.ID, PAMEKASAN – Pengusaha muda energik, Subaidi mengajak mahasiswa menjadi pengusaha sejak dini. Hal ini mengingat masih sedikit masyarakat Indonesia yang menjadi pelaku usaha.
Menurutnya, untuk menjadi pengusaha tidak perlu memikirkan modal yang seringkali membebani para calon pengusaha baru. Yang pada akhirnya, putus harapan apalagi untuk melangkah, memulainya saja enggan dilakukan.
“Karenanya, saya berkeinginan adik-adik mahasiswa ini untuk usaha yang tidak diatur dompet. Dalam artian, jangan selalu berpikir bahwa untuk memulai usaha haru memiliki modal banyak,” kata direktur utama PT Sentral Seluler Indonesia (SSI) usai acara Yudisium Strata I Program Studi Managemen dan Akuntansi dan Achievement Motivation Training Fakultas Ekonomi Universitas Madura (Unira) 2021, Selasa (14/9/2021).
“Karena, rata-rata anak-anak itu kebingungan menjalankan usaha karena kebingungan di modal. Dan itu sebenarnya salah. Sekarang ini banyak peluang usaha yang tanpa modal banyak. Kenapa harus ribet beripkir modal dari mana? Yang penting usaha aja dulu,” imbuhnya.
Pria yang juga owner CC-MART mengatakan, punya resep jitu untuk bagaimana pemuda kaya raya, tanpa modal, tanpa hutang. Jika ada yang bercita-cita menjadi pengusaha, pihaknya siap membantu dan siap mementori.
“Saya ajak mereka belajar bersama untuk menjadi pengusaha. Saya siap membantu dan siap mementori hingga meraih cita-cita sebagai pengusaha sukses,” kata Subaidi di hadapan ratusan mahasiswa dan dosen di Hotel Hotel Berlian Pamekasan itu.
Pada kesempatan itu, lanjut pemilik Perumahan Suramadu Hill di Bangkalan itu mengatakan, ada satu mahasiswa yang mau ambil peran menjadi pengusaha yakni Zeynabibia.
“Zeynabibia ini punya usaha kopi gerobak (pedagang kaki lima). Katanya mau berkeinginan untuk dapat membukan 10 cabang dari usahanya itu,” ujar Subaidi.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan, siap membantu. Bahkan siap membantu pendanaan hingga Rp100 juta untuk modal awal.
“Dengan catatan, dia punya konsep atas usahanya, dan punya impian menjadi orang sukses. Kalaupun tidak punya konsep, kita akan dampingi hingga dia menjadi orang sukses atas usaha yang dijalankannya,” jelas pria kelahiran Desa Bujur Tengah itu.
Kendati menjadi pengusaha sukses itu memang banyak tantangan, ada fase-fase sulit yang akan dihadapi.
“Tapi, yakinlah jika ada kemauan, fase-fase itu pasti dapat dilewati. Pasti ada tangan yang membantu. Yakni adanya jaringan yang kita miliki. Siapa? Tentu sesama pengusaha dan orang-orang baik disekitar kita.” Tandasnya.
Reporter: Kholisin