NASIONALNEWS.ID PALEMBANG – Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, menerima Audiensi Tim Kemenko Polhukam RI yang dipimpin Kabid Strategi Pertahanan Kemenko Polhukam RI, Kolonel Laut (S) Taufik Wijoyo beserta Staf Kemenko Polhukam RI, di Ruang Tamu Pangdam Makodam II/Swj Jalan Jenderal Sudirman KM. 2,5 Palembang, Selasa (14/12/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Pangdam II/Sriwijaya didampingi Asintel Kasdam II/Swj Kolonel Inf Fransiscus Ari Susetio S.E dan Asops Kasdam II/Swj Kolonel Inf Willy Brodus Yos Rohadi, membahas tentang upaya Kodam II/Swj dalam mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan penanggulangan Covid-19, serta serbuan vaksinasi di Sumsel.
Di kesempatan itu, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Agus Suhardi dalam sambutannya mengatakan, bahwa, kebakaran yang terjadi di wilayah Sumsel disebabkan banyaknya lahan gambut termasuk di perbatasan Jambi dengan Bayung Lincir, Sumsel.
“Terkait dengan penyebaran Covid-19, tingkat kematian di Sumsel sudah menurun. Namun walaupun demikian, kita tetap melaksanakan penerapan Disiplin Protokol Kesehatan,” kata Pangdam.
Selanjutnya, dalam upaya percepatan serbuan Vaksinasi di wilayah Kodam II/Swj, para personel di tiap-tiap Koramil diberikan Penataran dan dibekali cara penanganan vaksinasi.
“Dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi, kita tidak bekerja sendiri tetapi bekerjasama dengan TNI, Polri, Pemda Sumsel dan masyarakat secara terintegrasi dan terkolaborasi,” jelas Pangdam.
“Di Kota Palembang, masyarakat untuk melaksanakan vaksin rata-rata secara kesadaran sendiri, sedangkan di daerah-daerah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakatnya, masih perlu diadakan sosialisasi,” urainya.
Sementara itu, Kabid Strategi Pertahanan Kemenkopolhukam RI, Kolonel Laut (S) Taufik Wijoyo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pangdam II/Swj yang telah menerima Tim Kemenpolhukam RI dengan baik.
Ia juga menyampaikan maksud dan tujuan melaksanakan kunjungan ke Kodam II/Swj bahwa, selain untuk melihat sejauh mana kegiatan yang dilaksanakan dalam pemenuhan target vaksinasi 70 persen pada akhir tahun 2021 di Sumsel, juga bagaimana implementasi Inpres Nomor 6 TA 2020, penanggulangan Karhutlah yang telah dilaksanakan TNI, Polri dan Pemerintah Daerah serta Peninjauan Posko Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). (*)
