PT Angkasa Pura II Dinilai Tebang Pilih Bongkar Mushola Dikecam GAIB Perjuangan

oleh -
oleh
angkasa pura ii
Dulamin Zhigo (berkacamata) Ketua GAIB Perjuangan

NASIONALNEWS.ID TANGERANG – Pembongkaran Musholah di Desa Rawa Rengas Kabupaten Tangerang yang berdiri di lahan milik PT Angkasa Pura II, mendapat kecaman dari Lembaga Swadaya Masyarakat Gema Anak Indonesia Bersatu (LSM GAIB) Perjuangan. Pasalnya, Mushola tersebut masih digunakan masyarakat sekitar untuk beribadah dan pembongkaran terkesan tebang pilih.

Ketua LSM GAIB Perjuangan, Dulamin zigho menyayangkan pembongkaran musholah sebagai sarana ibadah, yang masih digunakan masyarakat sekitar, dirinya menilai tindakan pihak PT Angkasa Pura II belum jelas kepentingannya dalam pembongkaran mushola, karena lahan tersebut belum dipakai.

“Saya sangat kecewa sebagai warga Rawa Rengas, walaupun tanah ini sudah dibayar, tapikan ini belum dipakai, kalau dibilang ini aset angkasa pura apasih urgensinya, inikan belum di pakai,” kata Dulamin kepada NasionalNews.id melalui telepon seluler, Kamis (25/8/2022).

Dulamin menegaskan, bahwa dirinya tidak mempersoalkan pembongkaran bangunan lainnya yang ada di lahan PT Angkasa Pura.
“Kalau bangunan lain seperti warung iya, tapikan ini sarana ibadah yang belum digunakan oleh Angkasa Pura 2,” tuturnya.

Menurutnya, tindakan tegas PT Angkasa Pura II tebang pilih dalam melakukan pembongkaran bangunan di lahan miliknya. Ia membandingkan pembongkaran musholah tersebut dengan bangunan gudang dan pabrik yang dipakai perusahaan swasta yang berdiri di lahan milik PT Angkasa Pura II, namun tidak dibongkar sama sekali.

“Apasih Urgensinya kalau ini aset lahan milik Angkasa Pura, banyak kok aset Angkasa Pura yang dipergunakan oleh PT di daerah Perancis dan Dadap, tapi kenapa Angkasa Pura diam saja, giliran sarana ibadah dibongkar, sebetulnya apasih angkasa pura ini,” sindirnya.
Dulamin menambahkan, pihak Kepala Desa Rawa Rengas pernah bersurat kepada PT Angkasa pura II agar mushola tersebut tidak dibongkar sebelum lahan tersebut digunakan, namun pihak PT Angkasa Pura 2 dinilai tidak mengindahkan surat permohonan tersebut.

“Isi surat tersebut, agar musholah itu jangan dibongkar dulu, tapi inikan ga digubris oleh pihak Angkasa Pura, kalau dibilang ingin menyelamatkan aset, dari dulu aset Angkasa pura tidak pernah hilang. Malah banyak yang belum dibayar seperti jalan, kali itukan belum dibayar, malah jalan pakai dibongkar segala, ini angkasa pura seperti di Negara PKI,” tutupnya. (Yuyu)

No More Posts Available.

No more pages to load.