NASIONALNEWS.ID KOTA TANGERANG – Pemasangan jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang mendapat penolakan dari warga Marga sari Kota Tangerang.
Hal ini disebabkan tidak adanya sosialisasi dari kontraktor tentang rencana teknis pelaksanaan yang dikhawatirkan akan berdampak pada masyarakat marga sari .
Masyarakat menilai jalan Marga Sari yang lebarnya kurang lebih 4 meter akan berdampak rusaknya jalan serta mengganggu aktivitas dan berpotensi terjadinya kecelakaan seperti yang terjadi di daerah Galeong yang masih termasuk jalan Marga Sari.
Warga berharap sebelum prlaksanaan kontraktor terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan dengar pendapat dengan warga setempat.
Warga mengancam akan menghentikan paksa pekerjaan pemasangan pipa apabila kontraktor memaksa melakukan pekerjaan tanpa melakukan sosialisasi dahului dengan warga Marga Sari.
Berikut pernyataan warga Marga Sari saat diwawancarai.
Pantauan Tim Nasionalnews TV di lokasi pekerjaan di Jalan Galeong terlihat urugan yang tidak rapih dan tidak di ratakan bekas galiannya. Selain itu dalam galian tersebut minim K3 di buktikan dengan tidak adanya rambu peringatan dan juga garis batas penanda bahaya. Informasi yang di dapat Nasionalnews TV, di jalan Galeong sudah banyak pengguna jalan yang mengalami kecelakaan akibat jalan yang bergelombang.
Sementara itu lurah Marga Sari, Donny Dermawan ketika ditemui di kantornya mengatakan, adanya penolakan dari warga akibat kurang komunikasi antara Kontraktor dengan warga setempat. Menurutnya harus ada koordinasi dari pihak kontrator dengan warga yang terdampak. Dirinya meminta agar kontraktor melakukan sosialisasi dengar pendapat dulu dengan warga untuk menghindari dampak yang membahayakan warga. ( Tim Liputan NN)
Simak Videonya, JAngan Lupa Like, Share, Komen dan Subscribenya ya..
