Wow ! Usai Pemilu KPU Kabupaten Nabire Dihadiahi Peti Mati

oleh -
oleh

NASIONALNEWS.ID, NABIRE – Pasca Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nabire mendapat peti mati. Peti tersebut merupakan pernyataan sikap yang dilakukan enam suku pesisir dan kepulauan di depan kantor KPU Kabupaten Nabire, Rabu (15/5/2019).

Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara dalam orasinya mengatakan, bahwa pihaknya menuntut keadilan, kejujuran, dan transparansi penyelenggara Pemilu pada 17 April 2019 lalu. Khususnya pemilihan legislatif (Pileg) di Kabupaten Nabire yang diduga sebagai syarat kecurangan.

“Kami menolak dengan tegas hasil perolehan suara di Nabire pada pemilu Legislatif 17 April 2019,” ujar Kepala Suku Besar Wate Alex Raiki

Menurutnya, hasil perolehan suara pada pemilu legislatif di Nabire terindikasi melenceng dan jauh dari aturan yang mengatur tentang pelaksanaan pemilu.

“Masyarakat adat meminta upaya proses hukum terhadap pelaksana pemilu di Kabupaten Nabire, khususnya pemilu legislatif,” tegas Alex Raiki.Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPU Nabire Deny Merin mengucapkan, terimakasih atas aspirasi masyarakat yang telah di sampaikan.

“Berhubung komisioner yang lain sedang berada di Jayapura, maka itu saya dalam kesempatan ini sebagai perwakilan KPU Kabupaten Nabire. Adapun kebijakan atau keputusan di kemudian nanti akan kita koordinasikan kembali,” singkat Deny Merin.

Unjuk rasa di akhiri dengan penyerahan peti mati sebagai simbol matinya hak asasi serta demokrasi pada pemilu 17 April 2019 kususnya pada Pemilu Legislatif. (Yeri Tarima/Angga)

No More Posts Available.

No more pages to load.