Puluhan Rocker Nge-jam Bareng di Charity in Memoriam Iwan Xaverius

oleh -
img 20240616 wa0134
Aksi Riffy Putri dari Rockafella's membuka acara in Memoriam Iwan Xaverius di FAT & SIM RA Suites Simatupang, Jaksel.

NasionalNews.id, Jakarta – Aksi musik charity in memoriam Iwan Xaverius sukses digelar di FAT & SIM RA Suites Simatupang pada Jumat (14/6) malam lalu.

Adalah komunitas musik Rockafella’s yang mampu menghadirkan puluhan musisi dan artis tuk ‘Nge-jam’ bareng di acara tersebut.

Mereka yang datang merupakan musisi lintas angkatan berbaur menjadi satu di panggung sosial tersebut. Mulai dari komunitas band hingga penyanyi solo. Hadir drummer senior Jelly Tobing dan Ikmal Tobing, gitaris senior Toto Tewel dan vocalis Doddy Katamsi (Elpamas), Ayat WhizzKid, Eddy Kemput dan Mandauw (Grass Rock), Rere (Black Out) , Adi Jet Liar, Taraz Bistara , Didik Crow, Adith Roxx, Harry Murti, Ikang Fauzi, dll. Sementara, Eet Sjahranie (Gitar), Fajar Satritama (Drums) dan Ervin Nanzabakri serta Robby Matulandi (vocal) juga turut hadir mewakili EDANE, band yang pernah dinaungi oleh alm.Iwan semasa berkarier di musik.

Rockafella’s yang dikomandoi oleh Adhitya Perkasa, Riffy Putri, Coky Sitompul serta Gideon Momongan cs memang rutin menggelar musik bergenre 60’s hingga 80’s-an di lantai 9 gedung tersebut tiap minggunya. Namun, malam itu komunitas ini sengaja menggelar musik charity untuk mengenang musisi alm. Iwan Xaverius. Mantan bassist Jet Liar, EDANE dan Black Out yang diketahui meninggal pada Rabu siang (5/6/2024) lalu setelah sempat menjalani rawat jalan atas sakit yang dideritanya.

img 20240616 wa0144
Kehadiran band Toto Tewel cs membawakan hits super group Deep Purple menambah acara kian memanas hingga tengah malam.

Sebagai pengingat, alm. Iwan Xaverius pernah terlibat dalam band Jet Liar. Lalu hadir di album debut Edane bertajuk The Beast pada 1992, Jabrik, Borneo, 9299, dan 170 Volts. Dan Iwan mundur dari band tahun 2005. Lantas mendirikan band Blackout bersama Azizi (vocal), Ega (gitar), Sastro (keyboard), dan Rere (drum).

Menurut panitia, acara In Memorium ini dibuat dalam rangka mengumpulkan dana untuk diserahkan kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan.

“Alhamdulillah donasi yang terkumpul malam ini sebanyak 17 juta lebih, ungkap Tege Coconut, sebagai pemandu acara pada malam itu.
Pengumpulan dana dilakukan lewat ‘FishBowl’ yg diedarkan langsung di lokasi acara serta via tranfer ke rekening BCA 2721380990 a/n Rudatin Murtini.

Hampir sebagian tamu yang hadir mengenal dan tahu sosok Iwan Xaverius. Maklum, almarhum oleh para musisi dikenal sebagai figur rocker yang baik hati dan mengasikan. Hal itu pun diakui oleh Teysar, putra almarhum yang malam itu hadir diundang Rockafella’s.

“Yang pasti aku kaget..Kaget banget yaa…nggak nyangka juga yang dateng banyak gitu khan” ujar Teysar yang mengakui kalau selama ini memang komunitas musisi ini persatuannya kompak.

Bagi Teysar malam itu bisa menjadi sesuatu hal yang spesial banget. Karena selain para musisi membuat in memoriam buat orang tuanya, Ia juga didaulat Eet Sjahranie tuk jamming sepanggung bareng EDANE membawakan lagu “Kau Pikir Kaulah Segalanya”. Kebetulan Teysar juga berposisi sebagai bassist. Hal yang sama seperti yg almarhum lakukan.

“Aku baru pertama kali nge-jam sama Oom Eet. Nggak nyangka juga..kaget juga dan sedihnya juga ada” ungkap pria yang kini juga berprofesi sebagai pemusik.

Menanggapi tentang aksi ‘dadakannya’ itu, Teysar memang merasa berbahagia tapi diakuinya ada sedikit rasa sedihnya juga.
“Kenapa pas Aku nge-jam gini posisi papa udah nggak ada” imbuh Teysar lagi.

Jalannya Acara Charity

Kemeriahan acara malam itu memang patut diapresiasi dan diacungi dua jempol karena, dari pantauan yang ada betapa kompaknya para musisi rock Indonesia berkumpul dan bersilaturahmi dalam sebuah ajang musik. Meski panggungnya kecil tapi, hingar bingar suara dan totalitas para pengisi acaranya pun sangat mumpuni. Jarak antara musisi dan penonton hanya sebatas hasta dan dengan posisi panggung datar di lantai yang sama membuat mereka menyatu dalam suasana gembira. Jadi, wajar saja kalau mereka begitu hangat dalam sebuah ikatan batin yang mendalam sebagai penggemar dan sesama penyuka musik rock.

img 20240616 wa0151
Suasana panggung saat EDANE tampil nyaris menyatu tanpa batas dengan penonton

Sebelum EDANE tampil, band Rockafella’s tampil ber-Rolling Stone-ria lewat vocal Riffy Putri. Lalu sederet musisi rock tampil berkolaborasi dengan membawakan lagu-lagu classic rock barat dan Indonesia yang pernah hits di era tahun 90-an. Semua musisi yang hadir turut mempertontonkan aksi bermusiknya seperti Grass Rock dan Black Out.

Selanjutnya EDANE tampil garang pada pukul 21.00 wib. Memasang dua vocalist Ervin dan Robby, dentuman drums dari Fajar Satritama serta cabikan bass dari Teysar -anak alm. Iwan Xaverius- menambah greget suasana. EDANE sukses mengajak semua yang hadir bernyanyi dan bergerak bareng lewat lagu “Ikuti” dan “Kau Pikir Kaulah Segalanya”.

Eet yang ditemui Nasionalnews.id usai manggung mengaku mengetahui info acara ini dari Doddy Katamsi.

“Saya rasa acara ini bagus sekali. Sebagai salah satu ikhtiar dalam penggalangan dana dalam membantu meringankan beban sesama musisi yang sedang mendapat musibah” ujar pendiri dan dedengkot EDANE ini.

Ia pun bangga dan salut pada Teysar yang mampu mewakili alm papanya bermain bass saat jamming bareng EDANE tadi.

Satu kenangan yang selalu Eet ingat dengan almarhum yaitu saat menggarap album Jabrik. Di Album itu Eet mengaku bisa banyak belajar bersama Iwan soal kekurang fahamannya pada sounds.

“Waktu album Jabrik, Iwan sampai membawa satu truck sound sendiri untuk mendapatkan bunyi-bunyian yang diinginkannya” ungkap gitaris yang pernah berguru pada gitaris Eddy Van Hallen ini.

Eet berharap, “Dengan adanya acara ini temen-temen dan para musisi tergerak dan bisa ikut membantu teman hiburan yang sedang membutuhkan pengumpulan dana”

Usai Edane tampil, selanjutnya musisi senior Jelly Tobing juga turut naik panggung menyanyikan lagu “Menjilat Matahari” milik God Bless. Sementara posisi drums diserahkan pada Ikmal Tobing (putranya). Jelly juga sempat membawakan lagu Gebyar-gebyar ciptaan alm Gombloh dan lantas mengajak semua yang hadir tuk berdoa bersama untuk Iwan Xaverius.

img 20240616 wa0141
Rocker Ikang Fauzi turut berpartisipasi dalam panggung dan penggalangan dana buat sesama musisi.

Rocker Ikang Fauzi yang datang sedari pukul 9.30 wib ini juga tak mau kalah. Membawakan 3 lagu bertajuk ‘Preman’, ‘Permata Hitam’ dan ditutup dengan lagu “Catatan si Boy” atas permintaan penonton, membuat suami dari artis Marisa Haque ini tambah semangat. Tak henti-hentinya Ikang bergerak, menari dan berteriak lantang membawakan lagu-lagu ciptaannya diikuti suara penonton bersama-sama.

Senada dengan Eet, kehadiran Ikang pun diakuinya secara dadakan. Ia diajak oleh panitia soal acara in memoriam to Iwan Xaverius ini. Tanpa tanya-tanya lagi ikang pun meng-iyakannya.

“Karena disitulah letak kita punya kekerabatan, kesatuan atas sesama rockers” ujar Ikang yang mengaku tak juga terlalu dekat dengan almarhum. Meski begitu, Ikang juga sempat ikut membantu penggalangan dana diawal-awal saat almarhum semasa sakit.

“Sebenarnya, disinilah para musisi kebersamaannya diuji. Kebersamaan kita bisa menjadi satu kekuatan yang luar biasa” imbuhnya lagi.

Malam itu selain bernyanyi, Ikang pun kembali turut mendonasikan rezekinya diacara tersebut.

Menurut ikang acara ini bagus banget untuk persatuan sesama rockers. Namun begitu, Ikang juga mengingatkan bahwa sebagai musisi sejatinya perlu juga para rocker menyiapkan tentang ‘masa tua’ setelah tidak bermusik lagi. Sebagai contoh bagaimana mana para musisi menyiapkan keuangannya tuk masa depan. Ikang sendiri selain sebagai musisi juga berprofesi dan bisnis di bidang real estate.

Menjelang malam sesudah ‘fishbowl’ diedarkan ke penonton, Band Toto Tewel cs kembali tampil “membakar” suasana malam lewat hits Deep Purple “Highway Star” dan “Burn” hingga pukul 22.35 wib. Permainan rhythm dan melody gitar Toto Tewel banyak membuat decak kagum para penonton. Permainan gonta-ganti sound lewat ‘efect mobil-mobilannya’ membuat musik yang dibawakannya kian gahar saja. Membuat penonton semakin ke depan nyaris menutupi arena panggung dan musisinya.

Sesudah band Toto Tewel, anak-anak Whizzkid juga tampil membawakan lagu dari hits album mereka seperti ‘Percayalah, dll hingga acara usai pada pukul 00.56 wib.

Semoga acara musik charity ini bisa meringankan beban dari keluarga musisi dan seniman yang sedang diberi musibah oleh Allah SWT…Aamiin….
———————— #AbieMujib

No More Posts Available.

No more pages to load.