Nasionalnews.id, Jakarta – SATU lagi tempat nongki (tongkrongan) buat para pecinta musik Rock dipatok, namanya Fat & Sim. Lokasinya di lantai 20 RA Suites No.30, Simatupang, Jaksel.
Info itu disebut Reffie Putri, vocalis Rockafella’s Band saat menggelar acara silaturahim dengan para musisi rock tanah air dan sejumlah media massa, Rabu (27/11) lalu
“Sebenernya Rockafella’s itu secara tidak langsung membuat acara ini ingin menjalin persahabatan dengan teman-teman Pers,” ujar perempuan ramah ini memulai pembicaraannya.
“Namun, berhubung ada niatan lain tuk memperkenalkan event ‘Rough Rock’ maka, diadakanlah press confrence ini,” kata Reffie lagi.
Malam itu Gideon Momongan didaulat jadi MC. Masing-masing narasumber yang hadir diminta Deon tuk memperkenalkan diri. Mulai dari Reffie, Nyonyo (Dreads Conspiracy), Glenn (The Vicious Boys), Adhytia Perkasa (Roxx, Rockafella’s) dan Hen dari management gedung Fat & Sim. Tiga narasumber batal hadir yaitu Ivanka Slank), Njet Flowers dan Tony Wenas.
“Setiap Jumat malam kini selalu menjadi malam yang paling panas seantero ibu kota karena, Rockafella’s menggelar acara khusus buat musisi dan penyuka aliran musik Rock genre tahun ’60 hingga ’90-an,” ujar Reffie.
Kegiatan bertema ‘Rough Rock’ kali ini Adalah volume kedelapan dari acara yang sudah pernah ada di Fat & Sim ini. Rencananya akan digelar tgl 29 November 2024.
Mengenai acara Rockafella’s ini sendiri, menurut Hen (28), pengelola hotel dan penanggung jawab kegiatan.
“Event ini menarik dan bagus. Makanya saya langsung tertarik dan mengiyakan saja saat Reffie menawarkan kerjasama membuat panggung musik Rock sesuai idenya itu,” papar pria bernama lengkap Hendi Hermawan ini.
Saat edisi pertama digelar, Hen melihat antusias penonton dan pemusiknya lumayan bagus. Judul “Silatu Rock Me” dan musisi yang diusung cukup unik dan menyita animo orang tuk hadir menonton.
“Yes, makanya kita ngelihat opportunity tersebut. Ya udah, selanjutnya Kita terima ajakan kerjasama tanpa kita pungut biaya apapun. Termasuk untuk customer yang akan datang menonton tanpa ada charge tiket masuk,” jelasnya.
Sampai saat ini kata Hen, perkembangan Rockafells’s sudah memasuki hingga volume delapan. Dan ini cukup signifikan sehingga, dirinya dan Reffie berniat untuk terus mensosialisasikan ke masyarakat pecinta rock tanah air lebih gencar lagi”.
Tertarik menggelar Musik keras di Fat & Sim
Ceritanya dulu Hen terkesan dengan kepopuleran sebuah cafe yang bisa menampilkan musisi rock lokal dan mancanegara dalam setiap minggu. Sayangnya cafe itu kini sudah tutup.
“Nah ini sangat menginspirasi sekali dan saya berkeinginan untuk membuat wadah untuk menaungi para musisi rock tanah air biar bisa bebas bermusik,’ ujar Hen lagi.
“Bisa dibilang kita nggak terlalu mengikuti mereka (cafe yang sudah tutup). Kita punya tempat tersendiri. Bahasa dan alurnya sedikit sama. Meski banyak samanya tapi, kita dengan konsep yang berbeda yakni lebih intimate (akrab),” ungkapnya.
“Jadi antara panggung dengan penikmat musiknya, itu tidak ada barikade (pembatas),” jelas Hen.
Pemandangan seperti yang dikonsep Hen ternyata sudah terwujud saat Rockafella’s menggelar edisi Charity Night (penggalangan dana) untuk Iwan Xaverius, Bassist grup musik EdanE dan Jet Liar yang beberapa waktu meninggal dunia.
Terutama saat dimana, giliran band EdanE yang dikomandoi Eet Sjahranie menggemakan musik rock dengan lagu-lagu kerasnya. Hampir semua pengunjung nyanyi bersama dengan band idolanya tersebut membuat suasana riuh dan bergejolak.
Belum lagi kehadiran Rocker senior Ikang Fauzi yang juga semakin menambah volume menjadi lebih ‘panas’ dengan lagu ‘Preman’ dan catatan si Boy’-nya.
Keinginan Hen untuk bikin penonton bisa sedekat nyanyi dan bergembira bersama dengan si artis pun terwujud. Puluhan Band lawas sekelas Roxx, U-Camp, EdanE, Totok Tewel, Mandau dan Rere Grass Rock hingga Eki Lamoh pun ikut menambah point atas gelaran gratis ala Rockafella’s ini.
Hen mengaku senang dengan apa yang sudah dibuat Rockafella’s. Karena dirinya juga termasuk penikmat musik dengan beat-beatnya keras dan menghentak.
“Kita nikmatin aja musiknya bareng-bareng,” ujar penyuka grup musik cadas Avenged Sevenfold ini sumringah.
Bukan hanya Hen saja yang bangga dengan adanya acara Rockaffela’s ini. Salah satu pengisi acaranya pun sepakat dan senang bisa berpartisipasi di sini.
“Di sini (panggung Rockafella’s) gua ingin menyampaikan pesan bahwa aliran musik yang gua bawa (punk) bisa bergabung di panggung dengan semua genre. Karena pada dasarnya gua suka musik dan persahabatan,” ujar Glenn dari band The Vicious Boys.
Rockafella’s Selalu Ramai Pengunjung
Menurut Reffie hal itu terjadi karena saat ini jarang sekali, bahkan tidak ada tempat di cafe manapun yang berani untuk menyelenggarakan acara rock tanpa berbayar.
“Selain itu kita juga didukung oleh mas Hen dan temen-temen media dengan apresiasi yang sangat tinggi,” ucapnya.
“Dan kami juga selalu open untuk teman-teman media karena, tujuan kita memang hanya mengumpulkan dan bersilaturahmi dalam satu suara Rock yang sama,” kata Reffie lagi.
Nge-rock ala Rockafella’s
Sejarah nama Rockafella’s sendiri berasal dari ide gabungan dua personil band beraliran Rock yang dimotori oleh Reffie dan Adhytia. Berdiri setelah pandemi 2019 silam. Menurut Reffie, Band ini didirikan.hanya untuk bergerak di satu cafe saja yakni RA Suites
“Tujuan kita ini disini (Rockafella’s ) tidak memperbanyak di regular cafe tapi, kita pengen silaturahim yang banyak buat temen-temen musisi rock dan temen media Masa,” katanya.
“Ini wadah buat rocker-rocker dan metalhead berkreasi dan berkarya,” papar Reffie
Reffie adalah sosok perempuan penggerak dan pencetus ide panggung Rockafella’s bersama Adhytia. Sebelumnya masing-masing personil memiliki band yang berbeda.
Reffie dan Adithya mengaku suka gedung berlantai 20 tersebut lantaran sering singgah dan bermalam tuk istirahat usai mereka menggelar sebuah acara.
Dilain sisi, kepandaian management gedung Fat & Sim dalam melayani dan membuat ‘betah’ para tamu rupanya cukup mengena di hati Reffie cs.
Oleh pengelola gedung, lantai Rooftop disulap menjadi tempat santai para pengunjung. Hampir tiap malam menyuguhi sajian menu makanan – minuman enak dan murah serta Live Music (musik hidup) secara gratis berkapasitas 3000 – 5000 watt.
Dengan area venue yang bisa menampung 150 orang nonton musik ini, pengunjung juga bisa menikmati indahnya pemandangan kerlap-kerlip lampu malam kota nan indah dari atas gedung sembari mendengarkan musik yang ditawarkan.
Berangkat dari suasana itulah, Reffie terinspirasi untuk menjadikan tempat ‘singgah sementaranya’ itu sebagai base camp teman-teman Rocker-nya berkreatifitas dan bermusik.
Ke depan, beberapa program Friday night Rockafella’s sudah disiapkan Reffie. Tribute The Beatles, membahas aliran musik Reggae pun siap ditampilkan Rockafella’s di lantai 20 rooftop gedung keren ini.
Nah, selamat menikmati sajian Rockafella’s night setiap Friday-nya
Rock Never Die…
———————Abie Mujib
