Beredar Isu Ayah dan Anak Menjadi Pelaku Dibalik Temuan 4 Kerangka Bayi di Tanjung Kabupaten Banyumas

oleh -
gubug
Riwayat tempat tinggal R dan E ukuran 3X3 meter yang sudah dibongkar bulan Januari 2023

NASIONALNEWS.ID,BANYUMAS-Penemuan  4 kerangka Bayi disatu lokasi di Kelurahan Tanjung RT 01 RW 04, Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas  menjadi isu perbincangan yang kuat ditengah masyarakat.

Hal tersebut bukanya tak beralasan, sekitar dua belas tahun yang lalu perempuan berinisial  E (30 tahun) merupakan anak kandung dari ibu berinisial S (43 Tahun)  dan suaminya inisial R (56 tahun) dari pernikahanya memeliki 2 anak perempuan dan 1 laki-laki.

Warga Kelurahan Tanjung yang tak bersedia disebut namanya menceritakan, saya agak lupa sekitar tahun 2010 perempuan inisial ‘E’ ini yang sekarang sudah dibawa Polisi melahirkan bayi perempuan dan diasuh sama orang lain sampai sekarang. Jumat 23 Juni 2023

gubug
tempat tinggal 3X3 yang sudah dibongkar bulan Januari 2023

”inisial E saat melahirkan bayi 12 tahun lalu dan anaknya sekarang udah gede masih diasuh. Sampai sekarang si E belum bersuami dan tinggal di gubug berdua saja cukup lama bersama ayahnya (inisal R) hingga bulan Januari 2023 ketika tanah yang dia tempati baru di DP,”terangnya

Lebih lanjut warga tersebut menceritakan, selama sekian tahun anak perempuan dan ayah tinggal berdua di rumah kecil sekitar 3X3 meter tanpa penerangan listrik sedangkan ibunya tinggal terpisah bersama dua anaknya, kan hal yang sangat mungkin terjadi hamil dan kandunganya di gugugurkan atau gimana.

Sementara ditempat yang sama Pekerja  yang pertama kali menemukan kerangka bayi bercerita

pur
Purwanto Pekerja yang pertamakali menemukan kerangka Bayi

“Salah satu kerangka bayi yang dibuntel sama Kain seperti sprei ini masih terlihat bercak darahnya  ada bau amis juga, saya juga langsung pusing pas  mbukanya ,” ungkap Purwanto (42) pekerja yang pertamakali menemukan kerangka bayi pada tanggal 15 Juni 2023

Usai menggali dan membongkar yang ke 3 kalinya terlihat kerangka bayi masih tersusun rapi.

”Yang ke 3 kalinya hari Rabu tanggal 21 Juni ini mas, pas buka buntelanya itu seperti ngebul dan baunya nyengat seketika itu saya merasakan pusing , dan besoknya bangun tidur mata saya bengkak leher saya sperti kena dampa begitu juga Slamet matanya bengkak abuh,” Kata Pur

purgat
Bagian leher Purwanto yang masih merasakan gatal usai membuka bungkusan kerangka Bayi

“Bagian leher saya yang seperti kena dampa mungkin garuk-garuk  pas setelah buka buntelan krangka itu kalau sekarang agak mendingan setelah dibelikan obat sama bos saya, hanya masih ada terasa gatal,” tambah Pur

“Warga sini hampir tahu semua hubungan anak perempuan dan bapak ini, cuma kita ini takut mau jawab kalau ditanya-tanya wartawan,” Saut orang yang tidak bersedia disebut namanya .23/6/2023

“R , S dan E ini kan sudah di bawa ke Polres semua saksi-saksinya,” tutupnya

Sementara Juma’at malam Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi menjelaskan saat live bersama TV swasta mengatakan , Terkait penemuan kerangka bayi pada tanggal 15 Juni 2023 dirinya telah melakukanpenggalian dan pemeriksaan saksi-saksi  di TKP dalam rangka membuka terangnya suatu tindakan pidana yang terjadi di TKP,dan telah mengamankan perempuan insial E, keterengan awal E keempat kerangka bayi itu merupakan anak dari E, terkait adanya upaya aborsi pihak akan melakukan pendalaman, karena sisi psikologi dar E ini masih syok dengan kejadian tersebut karena sudah menjadi konsumsi publik kemudian viral dimana-mana.

“Saudari E masih kami priksa untuk melakukan pengembangan pemeriksaan” kata Kasatreskrim

kasatres
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi.

Kasatreskrim juga menjelaskan, kerangka yang pertama ditemukan pada tanggal 15 Juni itu sudah dapat pemeriksaan secara laboratorium di RSU Margono Purwokerto bahwa memang kerangka tersebut kerangka manusia bayi, kemudian usianya sekitar 12 bulan kemudian kerangka yang ditemukan pada tanggal 21 Juni masih di laboratorium dalam rangka menentukan waktu kapan dikuburkanya.

“Penyidik Polresta Banyumas telah melakukan terhadap 6 saksi dan saksi-saksi itu merupakan warga yang tinggal disekitar tempat kejadian perkara, dan satu saksi adalah merupakan ibu saksi E yang kami amankan sudah kami lakukan pemeriksaan kemudian saksi-saksi lain yang mendukung daripada pengungkapan peristiwa tindak pidana” tutupnya dalam siaran Live TV

No More Posts Available.

No more pages to load.