NASIONALNEWS.ID PEMALANG – Samsat UPPD Pemalang Provinsi Jawa Tengah diduga terima gratifikasi dari Calo. Pasalnya, Calo lebih cepat dalam mengurus perpanjang STNK, dibandingkan warga yang mengurus sendiri pajak kendaraannya butuh waktu berjam-jam dan ini membuat warga lebih cepat ke Calo.
Kendati sudah ada himbauan kepada wajib pajak melalui media sosial supaya wajib pajak bayar pajaknya tidak melalui calo, tidak dindahkan warga karena dengan merogoh uang jasa tambahanprosesnya lebih cepat melalui calo, diduga adanya kongkalikong.
Plt Kasi Pelayanan Samsat UPPD Pemalang, Zia Ulhaq mengakui keberadaan calo dilingkungan Samsat dan kerap mengusir para calo tersebut.
“Kita ini gedung Pemerintah di tahun ini kita sering usir mereka, tapi mereka juga menjawab bahwa kami juga butuh makan,” jelas Zia kepada NasionalNews.id melalui sambungan telepon selularnya, Rabu (27/9/2023).
Baca juga : Calo Dapat Karpet Merah, Warga Sesalkan Layanan Kantor Samsat Pemalang Tidak Prima
Zia berjanji, pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan membayar pajak.
“Prinsip kami, jika masyarkat ingin mengurus sendiri pasti kami dahulukan, Kami terus bersama melangkah memberikan yang terbaik ke masyarakat tapi kalu kami juga keukurangan tenaga bisa jadi ada keterlambatan,” kilahnya.
Sebelumnya Zia Ulhaq telah menghubungi seorang wajib pajak, Yan membeberkan keluhannya atas buruknya pelayanan di Samsat Pemalang Jawa Tengah, ke NasionalNews.id terkait percaloan di Samsat yang lebih mengutamaskan calo dari padfa warga yang mengurus sendiri dalam membayar pajak.
“Kami lebih dulu berkonfirmasi dengan wajib pajak Saudara Yan terkait layanan melalui nomornya Hpnya, namun beliaunya belum berkenan untuk ketemu karena kami mengutamakan informasi yang valid,” katanya.
“Kenapa bisa lambat kenapa tertunda dan lain sebagainya kita akan buka, kalau kemudian kita punya kekurangan mohon kami maaf karena pelayanan tidak ada yang sempurna,” tuturnya
Pihak Samsat, enggan memberikan komentar terkait keluhan Yan warga wajib pajak, sebelum menemuinya.
“Kami tidak ingin bicara banyak dulu tapi utamanya kami ingin mendengar dulu dari wajib pajak akan tetapi Yan sedang mandampingi klien diluar kota, sehingga kami mengutamakan kenyamanan wajib pajak,” pungkasnya. (Imam S)
