Nasionalnews.id.Tangerang – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Tangerang mendampingi undangan klarifikasi terkait sengketa relokasi di Kampung Alar jiban, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang di Polres Metro Tangerang Kota, Selasa (25/6/2024).
Pendampingan dilakukan untuk sebuah pengabdian kepada masyarakat yang membutuhkan keadilan di mata hukum. Dan mencegah adanya intervensi kepada saksi yang mendapat undangan klarifikasi dari polisi.
Saksi inisial MJ dipanggil polisi untuk klarifikasi adanya laporan Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Nomor : 600.1.2.1/3641/V/DMBSDA/2024 tertanggal 05 Mei 2024. Terhadap Haknya di Tanah Perairan di Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
“Saat diklarifikasi polisi saksi dipesan, bangunan yang ada di lahan pengairan jangan diakui, dan bila dihancurkan petugas dipersilahkan, secara langsung dia hanya punya hak pakai tapi tidak memiliki,” ucap Ketua LBH GP Ansor Kota Tangerang, Ahmad Bahroin.
Pria yang akrab disapa Bo’im menyebut, kliennya dicecer 30 pertanyaan oleh penyidik, terkait adanya bangunan di sepadan lahan pengairan di Kampung Alar Jiban, Desa Kohod. Kemudian penyidik kata Ba’im menanyakan membuat bangunan atas perintah dari siapa.
“Pertanyaan penyidik menjurusnya apakah buat bangunan ada yang suruh atau ada yang modalin, saya juga tahu Bina Marga ada yang suruh buat laporan, atau melapor sendiri karena ada bangunan di lahan pengairan, tapikan warga punya hak buat minta bangunannya,” tutur Ba’im.
Sementara itu pendampingan undangan klarifikasi dari LBH GP Ansor Kota Tangerang turut hadir antara lain ada Syukron Nur Arifin, Yunihar, Muhamad Sugiharto dan Alfahrizal di Polres Metro Tangerang Kota.(ig)
