Warga Sebut, Pemkot Jakbar tidak Serius Atasi Banjir di Kalideres

oleh -
screenshot 2024 02 28 11 37 20 72 6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7
Foto Petugas saat mengatur lalulintas di lokasi banjir

NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Kerap kali terjadi banjir apabila diguyur hujan deras. Den Kiki Sunardi  S.H, warga RT 11 RW 09 Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres sebut Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat dianggap gagal dalam mengatasi banjir.

Den Kiki sangat menyesalkan, karena di wilayahnya, terutama di Jalan Prepedan Kamal dan Jalan Manyar Tegal Alur selalu banjir apabila diguyur hujan deras. Ia melihat tidak ada keseriusan Pemkot Jakarta Barat dalam mengatasi banjir.

“Kalau memang serius mengatasi banjir di wilayah kami, nggak mungkin setiap hujan disini banjir,” kata Den Kiki yang juga jebolan fakultas Unpam dengan gelar S.H kepada Nasionalnews.id, melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (28/2/2024).

Menurutnya, warga Kamal dan Tegal Alur selalu menjadi korban bila hujan deras dan selalu banjir.

“Kami selalu jadi korban, rumah kami terendam, perabotan rusak. Untuk itu kami sebagai warga minta keseriusan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat dalam mengatasi banjir di wilayah kami, jangan cuma pencitraan foto-foto Selfi di lokasi banjir, lalu kirim bantuan . Kami nggak butuh itu, kami butuh keseriusan dalam mengatasi banjir yang sering terjadi,” tegasnya.

Sebelumnya, ketinggian air di wilayah permukiman hingga badan jalan di wilayah itu tampak mencapai sedengkul orang dewasa.

Dari pantauan di lokasi wilayah Tegal Alur Kalideres, diantaranya permukiman Jalan Manyar, ketinggian air mencapai 50 CM.

Sementara, menurut warga lain, penyebabnya adalah kali Semongol yang tak pernah dilakukan pengerukan oleh pihak Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat.

“Seharusnya penanganan banjir ini dilakukan secara prioritas oleh Pemkot Jakarta Barat, terutama Sudin SDA. Karena penanganan banjir ini sangat berpengaruh pada warga yang bermukim dilingkungan ini. Kalau kalinya tidak dilakukan pengerukan, ya setiap hujan turun deras, maka lingkungan rumah kami selalu kebanjiran.Jadi kami berharap pihak Pemkot Jakarta Barat, jangan lemot soal penanganan banjir. Minimal harus ada pengerukan kali Semongol,” ucap Nova warga Jalan Manyar.

Banjir yang disebabkan intensitas hujan turun lebat juga terjadi di Jalan Prepedan Raya Kelurahan Kamal. Di lokasi itu ketinggian air mencapai 45 Cm, sehingga membuat kendaraan roda dua yang memaksa melintas mengalami mati mesin.

“Ya kita berharap dari Pemerintah Kota Jakarta Barat, agar segera ada penanganan serius soal kali Semongol. Jadi minimal dilakukan pengerukan lumpur supaya jalan ini tidak lagi tergenang banjir,” ucap Nova.

No More Posts Available.

No more pages to load.