KPM Mandiri Bikin Resah, Mahasiswa Temui Rektor IAIN Madura

oleh -
img 20210527 wa0127
Audiensi Mahasiswa soal Kebijakan KPM Mandiri 2021 kepada Rektor IAIN Madura

NASIONALNEWS.ID, PAMEKASAN – Tidak lama lagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura akan menyelenggarakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) pada tanggal 9 Juni – 17 Juli mendatang. Tapi berbeda dengan biasanya KPM ini dilaksanakan secara mandiri dari rumah masing-masing.

Menyikapi hal itu, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Intra IAIN Madura menemui Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim di Ruang Sidang Rektorat. Kamis, (27/05/2021).

Pantauan dilokasi, Rektor IAIN Madura didampingi Warek 1 dan LP2M. Sementara dari mahasiswa diikuti oleh seluruh Ketua UKM dan UKK, Sema seta Dema.

“Tujuan audensi ini untuk menekan rektor dan LP2M untuk merubah kebijakan dan sistem KPM Mandiri menjadi KPM berkelompok di desa-desa yang disepakati bersama dalam bentuk kelompok” kata Korlap Audiensi, Farhan di hadapan Rektor IAIN Madura.

Menurut Farhan, mengingat KPM Mandiri tahun kemarin tidak kondusif dan membuat mahasiswa resah, maka KPM tahun ini harus difasilitasi dan dapat dibimbing secara langsung oleh DPL di lapangan.

“Disisi lain DPL harus membingbing langsung peserta KPM mengingat pada tahun kemaren banyak DPL dengan sistem online membingbingnya hanya sebatas formalitas,” jelas Ketua Umum HMPS Akuntansi itu.

Diketahui, tuntutan mahasiswa antara lain:
1. Mengubah jadwal pelaksanaan KPM yang benturan dengan perkuliahan dan UAS.
2. Mengubah sistem KPM yang semula MDR menjadi berkelompok sesuai domisili.
3. Membentuk korda, korcam, kordes untuk memudahkan komunikasi mahasiswa yang melaksanakan KPM dan transparansi anggaran KPM.

Jika dalam 2×24 jam tidak ada tanggapan, maka mahasiswa akan terus menindak lanjuti.

Sampai berita ini dirilis, pihak kampus belum mengamini tuntutan tersebut, namun dikatakan secepatnya akan dievaluasi.

Reporter: Kholisin

No More Posts Available.

No more pages to load.