NASIONALNEWS.ID, TANGERANG SELATAN – Kegiatan Teacher Feas’t yang dilaksanakan Event Organizer (EO) salah satu stasiun TV bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangerang Selatan. Sebelumnya, dinyatakan batal oleh Kasi Paud, namun diklarifikasi oleh Kepala Bidang PTK bahwa kegiatan tersebut tetap berjalan namun tidak ada paksaan bagi guru yang tidak akan mengikuti acara tersebut, setelah sebelumnya mendapat penolakan dari sejumlah guru karena adanya biaya kegiatan yang dibebankan pada para guru yang dirasa tidak jelas dan memberatkan, Minggu (3/8/2023).
Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bidang PTK Disdikbud Tangsel, Jerry Panjaitan mengatakan, bahwa acara Teacher Ferst’s adalah pengenalan tentang kurikulum merdeka.
“Tujuan diadakannya Tangsel Festival adalah mengumpulkan guru-guru di Tangsel seperti pengetahuan nanti kurikulum Merdeka yang baru,” kata Jerry saat di wawancarai di global islamic school Pamulang , Kamis (31/8/2023).
Namun ia mengklaim bahwa dalam kegiatan tersebut Disdikbud Kota Tangsel hanya memfasilitasi dalam berkoordinasi dengan para guru, adapun dalam teknis pelaksanaannya di selenggarakan oleh EO yang berasal dari salah satu stasiun TV .
“Kita hanya memfasilitasi disini, sedangkan untuk penggeraknya ada EO yang berasal dari TV ….., merekalah nanti yang akan berperan disitu,” kata Jeri.
Kegiatan tersebut rencananya akan diikuti semua guru yang ada di Kota Tangsel yang diperkirakan berjumlah 2200 lebih yang berasal dari tiga jenjang TK, SD dan SMP.
“Dari TK,SD dan SMP, Sekitar 2200 lebih,” ujarnya.
Dalam teknis pelaksanaan acara tersebut, EO akan mengumpulkan para peserta di salah satu hotel di Tangsel .
“Nanti rencana dari TV …..mau dikumpulkan di satu tempat kalau ga salah d Swissbell hotel Serpong, nanti ada acara seremonialnya mengikuti banyaknya tempat disitu kita hanya diminta melibatkan guru-guru yang ada di Tangsel,” terangnya.
Lebih jauh Jeri menjelaskan, bahwa dalam kegiatan tersebut tidak menggunakan anggaran dari DisDikbud tetapi menggunakan swadaya dari para guru peserta.
“Ga’ engga make APBD itukan ada take and Give nya sama guru, kalau memang nanti guru-guru bersedia dimintain, tergantung penyelenggara,” tambahnya.
Namun .saat di konfirmasi soal biaya yang dibebankan kepada para guru oleh K3S kepada peserta sebesar 200 ribu, Jerry menyatakan kegiatan tersebut ditunda.
“Jadi bapa sudah tau ada biaya 200 ribu, setau saya itu sudah dicancel kalau memang guru harus dikenakan biaya kita keberatan,” katanya
Dua hari kemudian Kepala Bidang PTK Disdik Kota Tangsel Rudi Darmawan , mengklarifikasi bahwa kegiatan tersebut tetap berjalan, dan Dinas Dikbud Kota Tangsel telah mengirimkan surat edaran bahwa kegiatan Teacher fFeas’t tetap berjalan, namun tidak ada paksaan bagi guru yang tidak ingin mengikuti acara tersebut.
“Berdasarkan arahan dari pimpinan, kegiatan Tangsel Teacher Festival tetap berjalan sesuai jadwal, surat edaran resmi menyusul, demikian harap menjadi maklum.
“Sampaikan ke K3S dan tidak ada unsur paksaan terhadap guru-guru,” katanya melalui pesan Whatsapp, beserta Chat bukti surat edaran yang dikirimkan pada K3S.
Rudi memastikan Para peserta tidak dibebankan biaya.
“Untuk biaya tidak dibebankan,” jelasnya singkat.
(Yuyu)