Banyumas – Bupati Banyumas Ir Achmad Husein beserta Bunda Paud Banyumas Ny. Erna Husein bersama Kepala Dinas Perndidikan Kabupaten Banyumas Drs. Joko Wiyono, M.Si dan beberapa pejabat lainnya mengikuti pembukaan jambore kebangsaan pelajar pancasila di Lapangan desa Temiyang, Kec. Pekuncen pada Kamis (16/03/2023).
Joko Wiyono selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas mengatakan, jambore kebangsaan itu sendiri merupakan upaya untuk mengimplementasikan projek penguatan profil pelajar pancasila dan merupakan agenda progam yang strategis.
“Progam ini strategis karena memiliki makna nilai kebangsaan yang mana tidak boleh pudar,” tuturnya
Joko Wiyono juga menambahkan, Jambore kebangsaan di Kabupaten Banyumas diikuti 370 peserta dari 40 SMP/MTs dan agenda ini bersifat indoor maupun outdoor.
“Kegiatan dilaksanakan baik indoor dan outdoor antara lain pemberian wawasan kebangsaan, wawasan Wiyata Mandala, kebencanaan, sosialisasi napsa, bakti sosial dengan membersihkan tempat ibadah di wilayah desa Tumiyang, dan akan ditutup dengan penanaman 400 pohon dan pawai kebinekaan” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Ahmad Husein menambahkan bahwasannya kegitan ini adalah sebuah kegiatan yang sangat bagus untuk melatih mental untuk kita menjalani kehidupan, yang mana kalian harus menjalankan kehidupan yang mandiri.
“Jambore seperti ini akan memberikan kesan dan membekas dan akan menjadi alur atau jalan karakter kita dalam menyelesaikan masalah,” tuturnya.
Husein juga mengatakan, bahwasannya Pancasila kita harus digaungkan karena didalamnya mengandung filosopi ideologi pancasila itu sendiri demikian pula dengan negara kita sendiri sungguh besar.
“Besar sekali dan juga ragamnya bermacam-macam dari segi warna kulit, agama, dll. Perbedaan itu juga dapat menyebabkan adanya gesekan, adanya perselisihan, adanya salah tafsir sehingga jika tidak ada pancasila maka tidak mengenal satu sama lain,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Husein memberikan pesan kepada para peserta Jambore Kebangsaan tersebut agar anak anak tidak acuh dalam hidup dan jadilah manusia yg siap berani dan bersikap menegakan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hidup sebagai implementasi dari titisan Pancasila.
“Kalian akan menjadi manusia yang siap, manusia yang berani dan manusia yang bersikap untuk menegakan dan menyelesaikan persoalan-persolan hidup apapun dan menjadi manusia yang bertanggung jawab. Intinya, berani bertanggung jawab, tatag dalam menghadapi masalah serta kalian harus berilmu tanpa ilmu kalian akan kedandapan tetapi dengan ilmu kalian akan tau jawabannya,” tuturnya. (Red)