Jelang Muswil V KAHMI Jatim, Ini Harapan MD KAHMI Pamekasan

oleh -
img 20210527 wa0111

NASIONALNEWS.ID, PAMEKASAN – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jawa Timur akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) V pada 28-30 Mei 2021 di Kabupaten Magetan.

Seiring dekatnya perhelatan tersebut, Majelis Daerah (MD) KAHMI Pamekasan berharap, komposisi presidium yang akan menjadi keterwakilan majelis daerah se Jawa Timur itu mecakup beberapa unsur, baik dari unsur akademisi, profesional, politisi dan birokrasi.

Iskandar menjelaskan secara rinci, pertama, komposisi dari unsur akademisi atau intelektual ini sangat ideal. Porsinya mungkin bisa lebih banyak, karena KAHMI juga diharapkan kontribusi dan solusi-solusinya bagi problematika berbangsa dan bernegara, sehingga dibutuhkan KAHMI yang intelek.

“Kemudian keterwakilan dari unsur profesional. Dimana KAHMI yang profesional ini harapannya nanti bisa menjadi pemicu bagi KAHMI dan HMI. Karena profesionalisme ini menjadi sebuah kewajiban dan keharusan, sehingga memang harus ada yang mewakili dari sosok profesional,” kata Presidium MD KAHMI Kabupaten Pamekasan, Iskandar, Kamis (27/05/2021).

Sehingga, kata eks anggota DPRD Kabupaten Pamekasan Fraksi PPP ini, bagaimana menciptakan kahmi-kahmi yang memiliki kemandirian. Terutama kemandirian dalam menciptakan peluang-peluang di daerahnya masing-masing.

Dari kalangan politisi juga tak kalah penting, bahwa dari sosok ini juga dibutuhkan untuk mewarnai komposisi presidium di KAHMI. Dengan demikian, KAHMI dapat menciptakan nuansa politik yang mementingkan kepentingan umat dan bangsa.

“Kemudian yang terakhir dari kalangan birokrasi. Dimana memang kehadiran teman-teman dari birokrasi ini juga perlu untuk menopang komposisi presidium MW KAHMI Jatim yang lebih baik,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Cak Is itu juga mengatakan, yang perlu diperhatikan juga yakni adanya keterwakilan representasi wilayah. Misalnya, dari Madura Raya, Malang Raya, Surabaya Raya, Matraman dan Pantura.

“Keterwakilan dari beberapa daerah itu, saya rasa sudah cukup,” ujar dia.

Lebih lanjut, dari unsur tersebut, Cak Is juga berharap adanya sosok KAHMI millenial yang ada di jajaran MW KAHMI Jatim.

“Tentu KAHMI millenial ini harus progresif, berpikiran maju, cerdas, dan energik. Ini juga bisa diambilkan dari beberapa pengurus yang lama dan masih muda untuk tetap dipertahankan. Sehingga tidak ada keterputusan dari keberlanjutan program-program yang sudah ada,” ungkapnya.

Mengenai representasi wilayah, sambung Cak Is, jelas tidak mungkin dari semua MD KAHMI itu masih jadi Presidium. Tapi minimal masing-masing MD KAHMI itu ada keterwakilannya nanti sebagai pengurus, sehingga tetap nyambung, koordinasi dengan MD KAHMI di wilayah.

“Karena yang kami rasakan selama ini, masih belum begitu nyambung. Sepertinya, MW KAHMI Jatim ini punya program sendiri dan MD KAHMI punya program sendiri, sehingga kurang koordinasi. Dan ini perlu adanya keterwakilan dari MD KAHMI di daerah-daerah,” katanya menjelaskan.

Kemudian, lanjut dia, harapannya segala hal kalau bisa dihasilkan keputusan dengan musyawarah mufakat, maka sebaiknya mengedepankan itu. Karena output dan kualitasnya akan lebih baik dari pada voting.

Mengenai isu adanya sistem paket dalam struktur kepengurusan MW KAHMI Jatim pada Muswil V ini, pihaknya menolak keras terhadap hal tersebut. Karena, menurutnya, sistem paket itu tidak ada.

“Jadi, itu tergantung masing-masing MD yang ingin mengusulkan siapa kandidat yang cocok visi dan misinya untuk dipilih sebagai Presidium MW KAHMI Jatim,” tegas Cak Is.

Ia berharap, semoga muswil V yang akan digelar dapat berjalan dengan lancar, sukses, aman dan menghasilkan beberapa pokok-pokok pikiran terutama untuk kontribusi terhadap bangsa, negara dan agama Islam.

Reporter: Kholisin

No More Posts Available.

No more pages to load.