Ketua Ormas PP Sekaligus Kades Persekusi Warganya Usai Lapor Polres Dugaan Pungli SD Negri di Kebumen

oleh -
oplus 0
Oplus_0

NASIONALNEWS.ID,KEBUMEN-Video sejumlah orang berpakaian ormas Pemuda Pancasila (PP) menggeruduk kediaman seorang warga di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah viral di media sosial.

Dalam video tersebut tampak salah satu anggota Pemuda Pancasila mengaku bernama Supono terlibat cekcok dengan Sugiyono.

Supono mengaku sebagai Ketua Pemuda Pancasila sekaligus menjabat Kepala Desa Menganti, dirinya tampak geram, sehingga bernada tinggi memperkusi Sugiyono selaku pelapor adanya pungutan liar disalah satu SD Negeri yang ada di Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Dalam cekcok itu bahkan Sugiyono dan Ortu siswa diancam  akan di usir keluar dari Desa Menganti jika tidak mencabut laporannya.

Kabar beredar, orang tua murid memang sudah gerah dan membuat laporan dugaan pungli di SD Negeri tersebut ke Polres Kebumen.

Laporan itu ditindaklanjuti dengan dibantu oleh Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM)  Cakra Nusantara DPC Kabupaten Kebumen yang diketuai oleh Sugiyono.

Namun Supono dan teman-temannya yang datang juga mengintimidasi Sugiyono bermaksud untuk membicarakan masalah pungli tersebut secara kekeluargaan,

“Ini rumah disini kamu ngontrak, tapi kamu sering bikin masalah. Kalo masih bisa dirembukin, ayo dirembukin, jangan maen hukum kayak gitu,” kata Supono  dengan nada emosi dalam video viral yang beredar.

Sugiyono yang seorang diri kemudian mengatakan, sebagai Pemuda Pancasila seharusnya bisa mengamalkan Pancasila dan mendukung pelaporan adanya pungli di sekolah negeri.

“Saya sampai kapanpun tidak akan mencabut laporan itu. Saya tidak akan mencabut,” kata Sugiono tegas.

Orang tua siswa tersebut diancam oleh Kepala Desa supaya pergi dari rumah kontrakannya di Desa Menganti jika tidak mencabut laporannya.

“Keluar kamu dari Menganti, sering kamu bikin masalah,” kata pria berpakaian ormas itu menimpali.

Adapun kronologi oknum Pemuda Pancasila mengintimidasi ini berawal dari orang tua siswa melaporkan dugaan pungli di SD Negeri di Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah melalui Sugiyono anggota LSM ke Polres Kebumen.

Karena laporan inilah membuat orang tua siswa didatangi oleh Supono merupakan Kepala Desa Menganti sekaligus ketua ormas Pemuda Pancasila.

Sehingga terjadilah cekcok dengan Sugiyono (LSM) yang ikut hadir di rumah orang tua siswa itu.

Pihak yang terlibat, yakni Sugiyono ketua DPC lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kresna Cakra Nusantara Kabupaten Kebumen.

Dalam video berbeda Sugiyono mengaku jika dirinya menjadi korban intimidasi oleh oknum ormas Pemuda Pancasila sambil berucap.

“Ya kalau Pemuda Pancasila mau membackup pungli ya silahkan datang di Pengadilan,” renyah Sugiyono

 

oplus 0
Sugiyono, ketua LPKSM, DPC Kebumen

 

Dalam video, terlihat ada 3 pria berseragam ormas Pemuda Pancasila, mulanya ia bertanya pada Sugiyono tentang awal mula permasalahan hingga berujung laporan polisi.

“Permasalahannya apa? kalau masih bisa dirembug, dirembug lah,” cetus Supono

Pihak ormas Pemuda Pancasila itu meminta laporan itu dicabut namun tidak diindahkan oleh Sugiyono.

Hal ini membuat oknum Pemuda Pancasila itu minta agar orang tua murid yang tinggal di kontrakannya pergi dari desa tersebut.

Supono masih kekuh dan mendesar orang tua murid untuk mencabut laporan polisi itu.

Dalam video yang dibagikan itu, Supono juga menyebut jika dirinya bertindak sebagai pemangku wilayah atau lurah di tempat itu.

“Saya lurahnya, mau apa? pergi kau dari sini,” tambahnya lagi.

Aksi kepala desa yang juga merangkap sebagai anggota ormas Pemuda Pancasila cekcok hingga intimidasi dengan Sugiyono selaku ketua DPC lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kresna Cakra Nusantara Kabupaten Kebumen dikecam netizen.

Menurut warga setempat Supono memang dikenal arogan selain.

“Dia Kepala Desa  tergolong baru, orangnya memang arogan beliau juga pernah di penjara lantaran Narkoba sekitar 6 tahun yang lalu,” Ujar warga Kebumen yang tidak bersedia disebut namanya

Dugaan intimidasi dan arogansi tersebut terjadi di Desa Menganti Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen provinsi Jawa Tengah, Minggu 30 Juni 2024.

 

IMAM

 

 

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.