Kritikan Ketua DPRD Soal RSUD  Jadi Pemicu Alerta Turun ke Jalan

oleh -
img 20220808 wa0042

NASIONALNEWS.ID, TANGERANG – Puluhan orang yang menamakan Aliansi Rakyat Tangerang (ALERTA) menggalang dukungan akan pembangunan Fasilitas kesehatan di Alun – Alun Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Minggu (7/8/2022).

Dalam Aksinya, puluhan warga yang terdiri dari beberapa organisasi elemen masyarakat diantaranya Barisan Perjuangan Rakyat Jelata (BARATA) dan Forum Masyarakat Sipil Tangerang (FORMIST) membentangkan kain putih dan poster bertuliskan diantaranya “Aksi Moral Pembangunan RSUD”, “RSUD Kok Dijegal?, Ketua DPRD Waras ?

Kepada Wartawan, Suma Wijaya Koordinator FORMIST  menuturkan, kegiatan penggalangan dukungan tersebut adalah buntut dari pernyataan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail yang mengkritik rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tigaraksa dibeberapa situs berita.

“Seharusnya yang terhormat bapak ketua DPRD bisa mewakili kami dalam mengawal pemda yang berencana memberikan pelayanan kesehatan, jangan juga ada upaya – upaya menjegal apalagi menggagalkan rencana pembangunan Fasilitas kesehatan yang saat ini sangat dibutuhkan oleh rakyat,” jelas Suma Wijaya kepada Wartawan.

Menurut Suma, pernyataan ketua DPRD yang menyebut Kunjungan RSUD hanya 100 pasien perhari dan dapat diakomodir oleh puskesmas adalah suatu pernyataan yang absurd alias kurang relevan lantaran saat ini masih banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan akibat jarak dan keterbatasan ruang.

“Kita rakyat dibawah kurang memahami pernyataan dari yang terhormat wakil rakyat, karna pada faktanya pernyataan itu bertolak belakang dengan kondisi masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan kamar di RSUD yang ada bahkan berdasarkan catatan yang kami punya ada beberapa warga yang harus meregang nyawa diperjalanan saat dibawa ke fasilitas kesehatan yang jaraknya lumayan jauh,” ungkapnya.

Dilokasi yang sama, H. Saleh Harahap Koordinator Barisan Perjuangan Rakyat Jelata (BARATA) mengungkapkan hal senada, Menurut dia pernyataan ketua DPRD Kabupaten Tangerang yang mendesak pemda untuk memaksimalkan RSUD yang ada seharusnya diungkapkan sebelum anggaran untuk pembangunan fasilitas kesehatan di Tigaraksa tersebut disahkan.

“Terlambat atuh yang terhormat Ketua DPRD, seharusnya pertimbangan – pertimbangan itu dilontarkan sebelum mereka (DPRD) mengesahkan anggarannya,” ungkap H. Saleh.

Masih menurut aktifis yang akrab disapa bung Harahap, Setelah dinyatakan disetujui sudah sepatutnya para wakil rakyat tersebut menerima konsekuensi dari apa yang telah dirumuskan dan telah disetujui oleh pemda dan jajaran DPRD Kabupaten Tangerang.

“Konsekuensi logisnya ya tinggal laksanakan, jangan juga ada manuver manuver yang bisa menjadi pemicu kemarahan rakyat, ini kan sudah disahkan dan disetujui kenapa ada pernyataan pernyataan yang sifatnya kurang mendukung dengan kemasan kemasan pelayanan RSUD yang ada harus dimaksimalkan terlebih dahulu,” ungkap dia.

Sayangnya hingga berita ini lansir belum ada keterangan resmi dari ketua Khalid Ismail, Ketua DPRD Kabupaten.

Beberapa kali wartawan mencoba menghubungi via selulernya namun belum direspon.

(Yuyu)

No More Posts Available.

No more pages to load.