NASIONALNEWS.ID,PEKANBARU-Sebanyak 582 titik panas (hotspot) terpantau data satelit BMKG di Provinsi Riau terdeteksi sebanyak 582 titik panas tersebar di berbagai wilayah, mengindikasikan meningkatnya aktivitas kebakaran hutan dan lahan yang memicu munculnya kabut asap.
Asap dampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai menyelimuti Kota Pekanbaru. Dalam beberapa hari terakhir, kualitas udara akibat asap mengancam kesehatan masyarakat.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekan baru sampai sejauh ini masih mempertimbangkan terkait libur sekolah bagi peserta didik. Pemko Pekanbaru segera menggelar rapat untuk mengetahui kondisi terkini.
“Rencana kami nanti siang akan rapat, kita tidak bisa bergegas (memutuskan kebijakan),” kata Agung Nugroho, Rabu (23/7/2025).
Agung menilai, saat ini kualitas udara di Pekanbaru masih dalam kategori baik. Apalagi hujan sempat mengguyur Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir ini.
Sampai sejauh ini menurut Walikota Pekanbaru bagi peserta didik belum ada kebijakan untuk wajib menggunakan masker. Namun, pihaknya masih menanti penilaian dari pihak terkait tentang kualitas udara saat ini.
“Kita tunggu penilaian udara ini, apakah sudah wajib pakai masker atau belum karena ini kan menyangkut ISPA (infeksi saluran pernafasan atas),” ucapnya.
Dari hasil rapat yang digelar nanti, bakal didapati rekomendasi untuk regulasi proses belajar mengajar di Pekanbaru ditengah ancaman kabut asap. Pemko Pekanbaru bakal menerbitkan edaran menyikapi kondisi terkini.
“Tunggu saja dan kita lihat hari ini masih dalam kondisi stabil atau bagaimana” pungkasnya.
Diakui warga kota Pekanbaru beberapa hari ini kabut asal mulai melanda kawasan ibukota Provinsi Riau ini. Menurut keterangan salah seorang warga Jalan Lokomotif Desa Tanjung Rhu Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. Dampak terbakarnya hutan diwilayah Riau mulai terasa dalam beberapa hari ini.”kabut asap mulai terlihat’ dalam beberapa hari ini namun bagi kami sudah tidak aneh lagi hampir setiap tahun kota ini diliput asap” kata Ibu Nur (45) pemilik home industri merk Kerupuk Malaysia yang dikonfirmasi NasionalNews.id hari Kamis (24/7/2025) melalui pesawat telpon seluler. Meski kabut asap mulai menyelimuti sebagian wilayah Riau akibat maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru masih berjalan normal hingga Senin (21/7/2025).
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko. Ia memastikan belum ada jadwal penerbangan yang terganggu akibat asap.

Menurutnya, jarak pandang di sekitar landasan pacu bandara saat ini masih dalam kategori aman untuk aktivitas penerbangan.
“Jarak pandang masih cukup baik, yakni 7 kilometer,” tutur Radityo Ari Purwoko
Kontributor: Achmad Agus Wahyudi
(Ridar/Kominfo).






