Sesi Inspirasi dari Para Praktisi
1. Ustadzah Ummu Ichsan – Muslimah Siap Berkarya
Ustadzah Ummu Ichsan membuka sesi dengan inspirasi dari bukunya “Muslimah Siap Berkarya”. Ia menekankan bahwa muslimah bebas berkarya selama berada dalam koridor syar’i. Beliau memperkenalkan prinsip DUITS sebagai fondasi:
• Doa: Awali bisnis dengan spiritualitas.
• Usaha: Konsisten dan serius dalam aksi.
• Ilmu: Terus belajar untuk bersaing.
• Tawakal: Serahkan hasil pada Allah.
• Sabar: Hadapi tantangan dengan ketangguhan.
“Jadilah muslimah yang produktif, kreatif, dan inovatif tanpa meninggalkan kodrat sebagai muslimah,” tegasnya.
⸻
2. Ibu Erdini Enggar – Kiat Bisnis Multi Bidang
Sebagai Founder Toko Mesin Maksindo dan Muslimah Academy,, Ibu Erdini Enggar membagikan pengalaman praktis dalam mengelola beragam jenis usaha. Ia menyoroti pentingnya membangun bisnis dengan visi jangka panjang yang tidak semata-mata berorientasi pada profit, tetapi juga sebagai sarana amal.
• Visi Surga: Niatkan bisnis sebagai ladang amal, bukan sekadar alat mencari dunia.
• Prioritas Bisnis: Fokus pada unit usaha yang paling potensial lebih dahulu.
• Strategi Marketing: Gunakan pendekatan digital secara sistematis, mulai dari analisis kanal hingga implementasi konten.
Menurut Bu Enggar, meskipun bisnis yang dijalankan beragam, tetap perlu memiliki pola nilai dan sistem pengelolaan yang seragam agar efisien dan berkelanjutan.
⸻
3. Mba Intan Kusuma – Branding dan Peran Keluarga
Founder Vanilla Hijab ini membagikan kisah perjalanan bisnisnya dari nol modal hingga menjadi brand lokal ternama. Kunci suksesnya:
• Storytelling Produk: Bangun emosi pelanggan lewat cerita autentik.
• Keluarga sebagai Tim: Libatkan orang tua, adik, dan anak dalam bisnis agar tetap dekat dengan keluarga.
• Kekuatan Doa: Pertolongan Allah hadir di tengah kesulitan.
⸻
4. Teh Rohalina Gunara (Alin) – AI sebagai Asisten Bisnis
Founder Codigo.id dan Ketua Bidang IT KPMI Jakarta ini menjelaskan bahwa AI kini sangat membantu bisnis:
• Mulai dari riset pasar, desain produk, hingga prediksi penjualan.
“Jadikan AI sebagai asisten, bukan majikan,” ujarnya.
⸻
Antusiasme Peserta & Dukungan Sponsor
Event berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang hidup. Peserta sangat tertarik dengan diskusi mengenai AI, strategi bisnis syar’i, dan cara menjaga keseimbangan peran sebagai ibu dan entrepreneur.
Acara ini didukung oleh 16 sponsor, antara lain:
Main Sponsor: Prima Armada Raya, CIMB Syariah, Intericaprint
Sponsor Pendukung: Parkasa, Hijra Bank, BPRS Al Salaam, Amiraahome, Lima Event, Mflash, KPPPS Lariba, JendelaTax, An Nash Tour, Yurbi, Frutta Gelato, Muslimadani, Flower Plus
⸻
Event ini bukan hanya memberikan ilmu bisnis, namun juga memperkuat nilai-nilai Islam dan keluarga dalam kewirausahaan. Seperti disampaikan para narasumber, kesuksesan sejati adalah saat bisnis menjadi jalan keberkahan — tidak hanya untuk dunia, tetapi juga untuk akhirat.
Tentang KPMI Korwil Jakarta
Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) didirikan oleh beberapa assatidzah dan pengusaha muslim yang memiliki keinginan kuat menyebarluaskan ilmu tentang bagaimana pengusaha muslim melaksanakan dan mengelola usahanya sesuai dengan contoh yang diberikan oleh Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dan para sahabat رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ serta generasi Islam terdahulu agar selamat dunia dan akhirat.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES