Penyertaan Modal ke Bank BPD DIY Upaya Pertahankan UMKM

oleh -
oleh
img 20250910 203459

NASIONALNEWS.ID, YOGYAKARTA – Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rahmad mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Jogja, meski dalam kondisi seperti ini masih memberikan atensi untuk memberikan tambahan modal.

img 20250910 214234

Ini menjadi tantangan bagi Bank BPD DIY untuk bersama-sama menjaga perekonomian DIY tetap tumbuh. Serta menjawab tantangan agar dividen bisa meningkat.

Di tengah tantangan perekonomian dan perbankan yang cukup sulit, ia menyebut kredit dan pembiayaan Bank BPD DIY masih bisa tumbuh. Didukung ekonomi DIY yang masih tumbuh, sehingga menumbuhkan optimisme khususnya di sektor pariwisata dan turunannya.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Bank BPD DIY dalam acara penandatanganan berita acara penyertaan modal Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY digelar di Ruang Yudhistira Balai Kota Jogja, Selasa (9/9/2025).

Penyertaan modal ini menurut Santoso Rahmad bertujuan untuk memperkuat BPD DIY agar dapat meningkatkan layanan perbankan, terutama bagi sektor produktif seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta untuk mendukung program-program Pemkot Yogyakarta.

Realisasi
: Hingga September 2025, total penyertaan modal Pemkot Yogyakarta kepada BPD DIY yang telah disetorkan mencapai Rp 423,926 miliar dari total kewajiban sekitar Rp 468 miliar.

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo mengatakan target penyertaan modal ke Bank BPD DIY adalah sebesar Rp468 miliar. Sebelumnya baru terpenuhi Rp423 miliar, dengan penambahan Rp44 miliar ini maka sudah dipenuhi semua.

Hasto mengatakan, pemerintah sedang dalam keadaan berat, namun karena ini sudah menjadi komitmen sejak kepemimpinan sebelumnya maka kewajiban penyertaan modal ini telah ditunaikan.

“Saya berharap mudah-mudahan dividen meningkat, bisa memberikan kontribusi pada pembangunan di Kota Jogja,” harapnya.

Sebagai Bank milik Pemerintah Daerah Istimewa Jogyakarta hingga awal 2025, Bank BPD DIY memiliki setidaknya 175 lokasi pelayanan yang tersebar di Yogyakarta, termasuk 1 kantor pusat, 7 kantor cabang, dan sejumlah kantor cabang pembantu, kantor kas, payment point, dan mesin ATM.

Jumlah penabung Tabungan Simpeda Bank BPD DIY mencapai 261.000 nasabah per Juni 2025, seperti yang dilaporkan oleh Infobanknews. Angka ini merupakan sebagian dari total nasabah tabungan Bank BPD DIY, karena angka tersebut hanya merujuk pada jumlah penabung Tabungan Simpeda saja.

UMKM yang dibiayai Bank BPD DIY saat ini adalah sektor Perdagangan, Penyedia Akomodasi, dan Pendidikan. Bank BPD DIY juga menyalurkan kredit melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan jenis Super Mikro, Mikro, dan Kecil, serta program PEDE (pembiayaan melawan rentenir). Selain itu, bank ini aktif mendukung UMKM melalui digitalisasi, pendampingan, dan kemitraan dengan berbagai pihak terkait.

Dengan motto  yang digunakan Bank BPD DIY “Banknya Jogja, Untuk Jogja Lebih Baik” dan “Berkembang Semakin Baik”. Motto tersebut mencerminkan komitmen bank ini menjadi mitra terpercaya dalam membangun daerah dan mendukung perekonomian Yogyakarta, serta terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.      (Ridar/*)

No More Posts Available.

No more pages to load.