Diduga Malpraktik, Pemkot Akan Panggil Manajemen RS Mulya

oleh -
oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Lisa Puspadewi (poto: doknet)

NASIONALNEWS.ID, KOTA TANGERANG – Diduga Malpraktik, Pemerintah Kota Tangerang akan segera memanggil menajemen RS Mulya. Pemanggilan berkaitan pasca operasi katarak, pasien mengalami kebutaan pada matanya.

“Terkait kasus ini kita kan punya fungsi Pembinaan dan Pengawasan (Binwas) untuk itu nanti kita akan panggil manajemen rumah sakit untuk dimintai keterangan dan klarifikasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Lisa Puspadewi, Rabu (6/2/2019).

Lisa juga menerangkan terkait pencabutan ijin. Pihaknya tidak serta merta melakukan pencabutan ijin, namun pihaknya tidak segan untuk mencabut ijin praktek RS bila ditemukan cukup bukti RS tersebut menyalahi prosedur pelayanan kesehatan yang ada.

“Makanya kita panggil dulu kita konfirmasi ke pihak RS. Kalau ditemukan kesalahan prosedur kita akan cabut ijin operasional nya,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, melalui tim kuasa hukum keluarga pasien diduga korban malpraktik, Hika Putra menyebut pihak Rumah Sakit (RS) Mulya, Pinang, Kota Tangerang menyadari bahwa penanganan operasi katarak terhadap belasan pasien pada bulan lalu mengalami kegagalan.

Bahkan Hika mengungkapkan, empat dari 17 keluarga pasien yang diduga menjadi korban operasi katarak gagal kembali melakukan pertemuan dengan manajemen RS Mulya dengan cara bergiliran, karena permasalahan setiap pasien berbeda-beda.

“Hasil sementara dari pertemuan adalah pihak rumah sakit sudah mengetahui dan sudah menyadari ada sebuah kejadian yang tidak biasa terhadap kondisi ini,” terang Hika yang juga perwakilan tim kuasa hukum dari Kantor Hukum Indonesia Muda.

Namun, lanjut Hika, pengakuan itu hanya bersifat sementara. Karena pihak RS Mulya akan melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan penanganan operasi katarak yang diduga gagal tersebut.

“Pihak rumah sakit meminta waktu sampai dengan hari Senin (11/2/2019) mendatang untuk memberikan klarifikasi dan jawaban resmi terkait apa yang terjadi. Jadi akan ada semacam upaya investigasi dari pihak rumah sakit untuk memeriksa kenapa ini terjadi,” tandas Hika. (aput)

No More Posts Available.

No more pages to load.