DPR-RI Minta Pihak Terkait Periksa Dokter dan RS Mulya

oleh -
oleh
RS Mulya, Kota Tangerang tempat para Pasien Operasi Katarak, poto: aput

NASIONALNEWS.ID, KOTA TANGERANG – Terkait dugaan malpraktik yang dialami belasan pasien di Rumah Sakit (RS) Mulya, Pinang, Kota Tangerang. Anggota DPR RI Komisi IX, Irgan Chairul Mahfiz meminta pihak terkait melakukan pemeriksaan terhadap RS dan dokter yang menangani operasi tersebut.

Bahkan kata Irgan, pada praktik dan operasinya, dokter tersebut harus memahami prosedur-prosedur yang ada. Sebab dirinya, tidak ingin masyarakat menjadi korban dokter yang tak profesional.

“Jika benar ada dugaan malpraktik, mangemen dan dokter sebut harus dilaporkan ke IDI, bahkan kalau perlu laporkan juga ke Majelis Kehormatan Dokter Indonesia (MKDI), untuk dimintai klarifikasinya dan pertanggungjawabannya terhadap pasien,” terang Irgan saat dihubungi NasionalNews.id, Selasa (12/2/2019).

Irgan menambahkan, pihaknya sangat menyayangkan dengan adanya hal tersebut, sebab para korban akan menderita secara permanen akibat tindakan kesembronoan dokter tersebut.

“Dimana tempat dokter itu praktik? Pihak rumah sakit harus bertanggungjawab dan tidak bisa lepas tangan begitu saja. Jika memang korban menderita kerugian secara fisik, maka silahkan dilaporkan kepada pihak berwenang seperti kepolisian,” tegasnya.

Lebih dalam ia mengatakan, kerugian fisik itu tidak bisa diganti dan dinilai dengan materi. Sebab, itu tidak sebanding jika dengan uang, maka itu harus dipertanggungjawabkan secara hukum.

“Ini harus dipertanggungjawabkan secara hukum oleh pihak RS dan dokter yang menangani langsung pasien tersebut,” ungkapnya.

Dirinya juga meminta Dinas Kesehatan yang ada di wilayah tersebut harus segera turun tangan, bahkan jika ini menjadi permasalahan nasional, maka pihaknya akan memanggil Kementerian Kesehatan RI dan PBIDI.

“Kalau memang menjadi permasalahan nasional, DPR RI akan memanggil Kemenkes dan PBIDI, agar menertibkan dokter-dokter yang melanggar prosedur kedokteran. Dinkes kita minta untuk menertibkan managemen RS Mulya dan menberikan peringatan, karena melibatkan dokter yang tidak propesional,” tandasnya. (aput)

No More Posts Available.

No more pages to load.