NASIONALNEWS.ID TANGERANG – Sudah dibayar lebih dari separuh jumlah hutang, tapi dilaporkan pidana ke Polresta Tangerang. Pasalnya, sudah Restorative Justice (RJ) pasca Agung Wibowo menodongkan senjata api ke Asep Setiawan saat menagih hutang.
Law Firm Sichan & Co Kuasa Hukum Asep Setiawan, Deden Sunandar menerangkan, pihaknya melaporkan hal ini ke Propam Polda Banten karena, locus perjanjian dan transaksi keuangan di Serpong wilayah hukum Polres Tangerang Selatan, Polda Metro Jaya. Padahal kliennya sudah membayar lebih dari separuh jumlah hutang tersebut, yang notabenenya bukan uang Agung, hanya sebatas perantara.
“Agung bisnis perantara meminjamkan uang, meraup keuntungan hingga 20% dari jumlah uang yang diberikan, pertama 250 juta dan kedua 500 juta berjalan lancar sampai lunas. Kemudian yang ketiga 725 juta dan sudah dibayar lebih dari separuhnya, malah dilaporkan ke Polresta Tangerang pidana penipuan, seolah-olah dipaksakan,” ungkapnya.
Menurutnya, pinjaman modal yang ketiga sedikit terlambat dipengaruhi juga, cara penagihan Agung dengan mengintimidasi kliennya.
“Kantor kliennya digembok dan rumahnya disatroni hingga istri dan anaknya ketakutan, lalu diungsikan untuk menghindari traumatis keluarganya,” tuturnya.
Deden menjelaskan, puncak intimidasi ketika bertemu di tempat makan Serba Food lantai 3 di Kelapa Dua, pada hari Sabtu 22 Juli 2023 pukul 23.00 WIB, Agung menodongkan senjata api ke kepala Asep, yang akhirnya Agung dan senjata apinya diamankan Polsek Kelapa Dua, setelah itu kedua belah pihak sepakat berdamai.
“Dalam surat tersebut, pada poin 3 kedua belah pihak sepakat menyebabkan urusan hutang piutang secara damai dan kekeluargaan,” tegasnya.
Deden menambahkan, perkara ini telah dilaporkan ke Propam Polda Banten untuk diusut lebih lanjut.
” Saya berharap, Bid Propam Polda Banten jeli dalam menangani perkara yang kami laporkan,” pungkasnya. (red)
