Sambut Kirab dan Mahkota Binokasih ke Pemerintah Kabupaten Bogor

oleh -
img 20250421 212901

NASIONALNEWS.ID, KAB.BOGOR – Suatu kebanggaan tersendiri untuk masyarakat menjelang hari jadi Kabupaten Bogor Tahun 2025, dengan kehadiran “Mahkota Binokasih Sanghyang Pake,” telah tiba di lapangan Wisma Atlet PPOPM Gor Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor. Pada hari Senin (21/04/2025) siang.

“Prosesi sakral yang telah dipersiapkan adalah merupakan titik awal penyambutan dan serah terima Mahkota Binokasi Sanghyang Pake, dari Radya Anom Luky Djohari Soemawinata dari kerajaan Sumendang Larang kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor”.

Dimulai dengan penyambutan tarian khas Jawa Barat, Indonesia Raya dan Mars Tegar Beriman yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bupati Bogor Rudy Susmanto, hingga penyerahan Mahkota Binokasih serta ucapan terima kasih.

img 20250421 212908

“Kita bisa melihat kembali secara langsung Mahkota Binokasih yang meninggalkan Kebupaten Bogor sekian ratus yang lalu, Alhamdulillah hari ini ada ditengah-tengah kita bersama, dan sesaat lagi kita akan mengkirabnya bersama-sama ke kantor Pemkab Bogor”. ucap Bupati Bogor Rudy Susmanto.

Kegiatan Kirab menjadi simbol komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menegaskan pentingnya pelestarian budaya dan nilai-nilai luhur warisan leluhur.

Mahkota Binokasih Sanghyang Pake merupakan pusaka peninggalan Kerajaan Sunda yang kini disimpan di Kerajaan Sumedang Larang, kehadirannya di Kabupaten Bogor menjadi simbol penguatan kembali nilai-nilai kepemimpinan Sunda kepada generasi masa kini dan mendatang, tambah Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

Senada dengan itu, Radya Anom Luky Djohari Soemawinata dari Kerajaan Sumedang Larang menegaskan bahwa Mahkota Binokasih bukan sekadar benda pusaka. Lebih dari itu, mahkota ini adalah simbol kasih sayang, kebijaksanaan, dan identitas budaya masyarakat Sunda.

“Dengan membawa mahkota ini dari Sumedang ke Bogor, Kirab Panji dan Mahkota Binokasih menjadi langkah edukatif dan reflektif dalam memperkenalkan kembali jati diri bangsa yang berakar dari peradaban luhur Nusantara,” tuturnya.

Ia juga menekankan bahwa prosesi kirab menjadi ruang pembelajaran publik sekaligus momentum untuk menilik kembali kekayaan budaya sebagai fondasi kebangsaan.

“Peristiwa ini juga berpotensi mendorong pariwisata sejarah Kerajaan Sunda dan Pajajaran, yang selama ini menjadi identitas historis masyarakat Jawa Barat,” tambahnya

Makna Filosofis Mahkota Binokasih

Secara filosofis, Binokasih berarti “Bina Kasih Sayang”, mencerminkan nilai-nilai dasar kehidupan seperti gotong royong, keadilan, dan kebijaksanaan. Sementara Sanghyang Pake bermakna “Dipakai oleh Pemimpin”, menjadikannya simbol kuat kepemimpinan dalam budaya Sunda.

img 20250421 212918~2

Setelah prosesi kirab, perayaan akan dilanjutkan dengan kegiatan Sosialisasi Kepemimpinan Berlandaskan Filosofi Mahkota Binokasih yang menghadirkan Radya Anom Luky Djohari Soemawinata bersama Bupati Rudy Susmanto

Kemudian, masyarakat akan diajak menikmati Pesta Rakyat yang menyuguhkan aneka jajanan tradisional secara gratis.

Rangkaian acara akan ditutup dengan Pagelaran Wayang Golek semalam suntuk sebagai bentuk apresiasi terhadap seni pertunjukan rakyat yang tetap hidup dan relevan hingga kini.

Pemerintah Kabupaten Bogor mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk hadir, berpartisipasi, dan merayakan warisan budaya ini sebagai bagian dari pelestarian nilai-nilai luhur bangsa.

DanyAW

No More Posts Available.

No more pages to load.