NASIONALNEWS.id KABUPATEN TANGERANG – Kapolsek Cisauk belum menjawab atas tewasnya seorang anak berumur lima tahun asal Lengkong saat berenang di Saiji Water Boom. Atas peristiwa tersebut pihak kepolisian memasang Police Line di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berada di wilayah hukum Polsek Cisauk, Polres Tangerang Selatan, Polda Metro Jaya, Minggu (20/7/2025).
Ketika didatangi di kantornya, Kapolsek Cisauk Dhady Arsya belum bisa keluar menemui wartawan, karena sedang istirahat menurut salah anggotanya.
“Mohon maaf Kapolsek lagi didalam sedang istirahat,” ujar salah satu anggota Polsek Cisauk, Senin (21/7/2025).
Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak diangkat, kemudian di chat WhatsApp belum dibalas hingga berita ini diterbitkan.
Sebelumnya, menurut penuturan salah satu netizen dalam akun Instagram Kabar Cisauk. kejadian tersebut terjadi pada Minggu 20/7/2027), saat itu pihak manajemen sedang membuat program promo Harga Tarif Masuk (HTM) Water Boom Saiji sebesar lima ribu rupiah yang membuat antusias masyarakat membludag mengunjungi kolam renang tersebut
“Mungkin Akibat HTM yang terlalu murah,” ujar salah satu nitizen di komentar akun IG Kabar Cisauk.
Menurut netizen, terlalu banyaknya pengunjung yang berenang sehingga pengawasan para pengunjung tidak terkontrol, sehingga penjaga yang berada diatas menara pantau tidak dapat melihat adanya pengunjung yang tenggelam.
“Petugas selalu standby di atas menara, karena banyaknya pengunjung jadi sulit terlihat kalau ada yang tenggelam,” terangnya.
Nitizen lain menambahkan informasi dari IG kabar Cisauk, bahwa sebelumnya beberapa tahun yang lalu pada 2017 ada juga pengunjung yang tewas di wahana Water Boom Saiji.
“Turut berduka cita, 2017 ada juga yang tewas tersetrum,” tuturnya.
Di TKP, pintu masuk Saiji Water Boom terpasang Segel Polisi (Police Line), ketika dikonfirmasi tidak ada satupun pihak manajemen yang bisa ditemui untuk memberikan keterangan. (Yuyu)