Anggota Lanud Halim Perdanakusuma Ikuti Seminar HIV

oleh -
oleh
TNI AU Lanud Halim Perdana Kusuma
Dr. Dewi Anggraeni Sp, KK, saat memberikan ceramah kesehatan tentang Human Immuno Deficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), kepada anggota Lanud Halim Perdanakusuma di gedung serbaguna Lanud Halim P. (28/11)

NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Anggota Lanud Halim Perdanakusuma menerima ceramah kesehatan tentang Human Immuno Deficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), di Gedung Serba Guna Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (28/11/2018).

Kegiatan ceramah kesehatan yang diselenggarakan tim kesehatan Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Dr Esnawan Antariksa, ini adalah dalam rangka memperingati hari HIV/AIDS Sedunia (HAS) Tahun 2018.

Dalam ceramahnya, Dr Dewi Anggraeni Sp, KK, dari RSAU Dr Esnawan Antariksa Halim Perdanakusuma menjelaskan, bahwa penyakit HIV–AIDS atau penyakit kelamin terjadi akibat hubungan seks bebas seperti yang dilakukan kaum lesbian, homoseks, biseks dan transjender.

Insfeksi menular seksual (IMS) atau penyakit kelamin akibat hubungan seks bebas, bagi penderita kadang kala tidak bergejala dan sulit untuk disembuhkan. Virus ini hidup tahunan di dalam darah atau sel dan dapat menular pada anak dalam kandungan.

“Penyakit ini rata-rata diderita orang dewasa, mayoritas bagi kaum gay, lesbian. Namun saat ini, penyakit HIV-AIDS banyak diderita orang yang berkeluarga, oleh karena itu, saya mengajak anggota TNI AU khususnya anggota Lanud Halim Perdanakusuma ikut menekan penderita penyakit kelamin ini menjadi nol,” kata Dewi.

Ia mengingatkan, bahwa dikalangan anak sekolah dasar saja, rata-rata mereka sudah tahu situs-situs pornografi di internet, dimana situs ini ditujukan untuk merusak anak-anak muda sebagai generasi bangsa Indonesia. Anak-anak diarahkan untuk hidup seperti Lesbian Gay Biseks Transgender (LGBT).

“Untuk itu, saya menekankan kepada seluruh anggota prajurit TNI AU yang memiliki anak, agar lebih waspada dalam mengawasi dan membimbing anak-anak serta jangan sampai mereka kurang kasih sayang dari orang tua,” tegasnya.

Dirinya berharap, anggota TNI AU hendaknya menjadi prajurit yang “Super” artinya dengan memperhatikan setia pada pasangannya, utamakan pasangan, periksa bila beresiko, rekomendasikan infromasi-informasi yang tepat kepada teman dekat dalam mencegah penyakit kelamin dengan mengingat Safe Seks Is No Zinah, karena hal itu juga menjadi larangan setiap agama.

“Jangan sampai anggota TNI AU terjerumus karena lima menit nikmat semu, karier dan keluarga hancur,” pungkas Dewi. (Gusnur/Igor).

No More Posts Available.

No more pages to load.