NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Suku Dinas Bina Marga (SDBM) Kota Administrasi Jakarta Barat segala pekerjaan yang tidak memenuhi spek tidak akan dibayar. Hal tersebut disampaikan Suku Dinas Bina Marga, Darwin Ali, melalui Kepala Seksi Pelaksana Pembangunan Beny Situmorang, bersama Ahmad Safrudin, sebagai Kasie perencanaan di ruang kerjanya.
Terkait Pengaspalan Jalan Raya Puri Wangi yang dikerjakan PT. Budi Mulya Jaya, dengan panjang 299 meter, dan lebar 6 meter, luas keseluruhan 971,75 meter lari. yang seharusnya ketebalan layer hotmix minimal 4 cm. Benny Situmorang mengatakan, ketebalan aspal itu, memang 4 cm, apabila ada ketebalan di bawah 4 cm tapi ada ketebalan diatas 4 cm, itu masih seimbang.
“Memang pengaspalan itu tidak rata, tapi sifatnya bervariasi dan penghitungannya secara tonase, dan untuk ketebalan apakah sesuai dengan spek kita akan cord drill dulu, kalau tidak sesuai tidak akan dibayar penuh,” ungkap Benny Situmorang, Senin (25/4/22)
Jenis Pengaspalan untuk jalan Raya Puri Wangi, Kelurahan Kembangan Selatan, Kecamatan Kembangan, memakai jenis AC-WC. Terlihat banyak rongga-rongga karena kurang kepadatan, Benny menegaskan, untuk mengetahui kepadatan, itu nanti pada saat dicord drill nanti akan dites kepadatannya.
“Memang sekarang kita lihat masih ada rongga dalam aspal tersebut, nanti itu akan rata sesudah difungsikan. Tapi, kita tidak bisa memastikan kepadatan kalau cuman dilihat dengan mata telanjang sebelum kita cord drill,” dan kita tes kepadatan aspal tersebut, kalau sesuai bayar kalau tidak ngapain harus dibayar,” tegas Benny.
Masih dikatakannya, saat ini Sudin Bina Marga mengerjakan 10 titik pengaspalan, untuk di wilayah Kecamatan Kembangan dan Kecamatan Kebon Jeruk.
“Untuk pengerjaan di dua kecamatan yaitu Kembangan dan Kebon Jeruk ada 10 titik,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, terkait kemiringan aspal, menurutnya, sebelumnya kultur jalan sudah seperti itu.
“Kita mengikuti pola yang sudah ada, namun kalau mengikuti satu sisi ketebalan aspal bisa 10 cm,” jelasnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, untuk di tahun 2022 Binamarga Jakarta Barat mengerjakan 60 titik.
“Pengerjaan tersebut yaitu, ada pengaspalan, trotoar dan beton, untuk hot mix, dan di semua kecamatan ada. Untuk anggaran Hot mix total keseluruhan 24 miliar,” tutupnya.
(Budi Beler)