Buka Rakor Tim Pembina Samsat dan TP2DD, Herman Deru Tekankan Pelayanan untuk Wajib Pajak

oleh -
oleh
8rujsnh4zaurgjnltpcmkdnfw2xhnq4czztlzbjr

NASIONALNEWS.ID PALEMBANG – Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Tim Pembina Samsat Provinsi Sumsel dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sumsel Tahun 2025. Kegiatan ini, berlangsung di Grand Atyasa Palembang, Kamis (18/12/2025).

Dalam arahannya, Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa rapat koordinasi ini memiliki peran yang sangat penting karena sekitar 80 persen kontribusi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersumber dari pajak. Oleh karena itu, kegiatan ini tidak boleh dimaknai sekadar sebagai agenda seremonial, melainkan harus menghasilkan langkah konkret dan berdampak nyata.

“Ini bukan ritual atau seremonial semata. Potensi sudah disampaikan oleh Kepala Bapenda, sekarang mari kita renungkan dan refleksikan diri, khususnya kepada kabupaten dan kota yang hadir. Lihat kondisi dan kontribusi masing-masing, jangan sampai kita hanya menerima saja,” tegas Herman Deru.

Gubernur juga mengingatkan pentingnya pemahaman dan pencontohan dalam pengelolaan pendapatan daerah. Ia menyinggung masih banyaknya kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang ditemui di jalan, khususnya saat dirinya melakukan perjalanan dari Palembang ke Pagar Alam, yang diduga belum memenuhi kewajiban pajak.

“Saya yakin banyak kendaraan itu belum bayar pajak. Kalau kita diamkan, itu berdosa. Jangan lupa untuk terus menghimbau masyarakat sebagai wajib pajak agar menunaikan kewajibannya membayar pajak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sumsel H. Achmad Rizwan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam melakukan evaluasi serta menyusun strategi peningkatan pelayanan Samsat se-Sumatera Selatan. Hal ini sejalan dengan upaya mendorong transformasi digital, pendekatan hukum yang humanis, serta peningkatan kepatuhan wajib pajak.

Ia mengungkapkan, secara kumulatif realisasi Pajak Kendaraan Bermotor hingga 17 Desember 2025 telah mencapai 97,44 persen dari target sebesar Rp3 triliun. Capaian ini menjadi indikator positif atas kolaborasi dan inovasi yang terus dilakukan.

Selain itu, Provinsi Sumatera Selatan juga mendapat apresiasi sebagai salah satu provinsi terbaik di Sumatera dalam pelaksanaan TP2DD. Prestasi tersebut merupakan wujud nyata arahan Gubernur Sumsel yang diwujudkan melalui kolaborasi bersama para pemangku kepentingan.

“Berbagai langkah telah dilakukan, mulai dari kerja sama pengembangan aplikasi, bimbingan teknis, pembangunan dashboard aplikasi kabupaten/kota se-Sumsel, hingga penciptaan aplikasi monitoring real-time untuk memantau pembayaran pajak kendaraan dan penelusuran data kendaraan bermotor di Sumatera Selatan,” jelas Rizwan.

Rapat koordinasi ini, turut dihadiri Sekda Kota Lubuklinggau, Sekda Ogan Ilir, Sekda Empat Lawang, para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel, serta pimpinan Jasa Raharja Sumsel Mulkan. (M. Rivai/rl)

No More Posts Available.

No more pages to load.