NASIONALNEWS.ID, PANIAI – Banyaknya gelombang arus balik yang dilakukan para Mahasiswa Papua yang berada di luar Papua untuk kembali ke kampung halamannya, apakah sekedar ikut-ikutan atau memang ada perintah khusus yang mampu mengkoordinir mereka semua untuk mengikuti hal tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Paniai Meki Nawipa dengan bijaksana menghimbau kepada mahasiswa Paniai dengan mengatakan bahwa permasalahan rasisme yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya, Malang, dan Semarang yang memicu terjadinya demonstrasi serta diikuti tindakan anarkis di Papua dan Papua Barat telah diambil tindakan tegas oleh pemerintah.
”seluruh mahasiswa Papua yang berasal dari Kabupaten Paniai untuk tidak terprovokasi terhadap isu eksodus mahasiswa Papua dari seluruh Pulau Jawa, Bali, Makassar, dan Manadoo. Kepada Mahasiswa asal Paniai untuk tetap melanjutkan perkuliahan di tempat studi masing-masing sebagaimana biasanya sampai dengan selesai,” kata Meki Nawipa dalam surat imbauannya di Paniai, Rabu, (11/9/2019).
Menurutnya, tidak ada sistem pendidikan yang menjamin bahwa seluruh mahasiswa Papua yang berasal dari Kabupaten Paniai yang pulang ke Papua dapat ditampung dan langsung melanjutkan perkuliahan di perguruan tinggi di Papua, akibatnya dapat menggangu perkuliahan selanjutnya.
Selain itu, Meki Nawipa menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Paniai tidak menyediakan anggaran bagi mahasiswa Papua yang berasal dari Kabupeten Paniai yang pulang ke Papua. Termasuk juga anggaran untuk mengembalikan mahasiswa ke tempat studi masing-masing sehubungan dengan permasalahan dimaksud.
”Pemerintah telah menjamin keamanan dan kenyamann mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Paniai di tempat masing-masing. Apabila terjadi hal-hal yang mengintimidasi Mahasiswa Papua yang berasal dari Kabupaten Paniai dalam proses perkuliahan selanjutnya, maupun aktivitas lainnya sebagainya biasanya agar segera melaporkan kepada Bupati Paniai atau pihak berwajib setempat,” Ujarnya.
Semoga dengan adanya himbaun ini Mahasiswa tetap fokus untuk menimba ilmu dengan baik dan tidak mudah terprovokasi dengan isu yang ada, tetap bijaksana dalam meyikapi hal tersebut agar kelak menjadi agen of change penerus generasi bangsa Indonesia yang mempunyai karakter membangun Papua tercinta dan Indonesia.
YERI TARIMA