NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Kesucian Bulan Ramadhan di nodai dengan maraknya prostitusi, hal tersebut terlihat di Jalan Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan Jakarta Barat.
Dari pantauan awak media Minggu (26/5) malam, terlihat puluhan pelacuran itu berderet mangkal di areal Taman Kota Jalan Tubagus Angke, sambil menunggu lelaki hidung belang.
Menurut Nita (Bukan nama sebenarnya) dirinya tetap mangkal menunggu lelaki hidung belang di areal pertamanan kota untuk bekal lebaran Idul Fitri.
“Lumayan saja, barang kali masih ada lelaki hidung belang, kan bisa untuk bekal lebaran,” ucapnya Minggu (26/5).
Ia juga mengatakan dirinya bersama teman – teman pelacurnya mangkal di area pertamanan kota itu sudah biasa, untuk mencari mangsa di Jalan Tubagus Angke.
“Hari biasa bukan di bulan puasa, saya dan teman-teman juga sudah biasa mangkal di jalan Tubagus Angke ini. Kami nekat melacur pada bulan Suci Ramadhan karena butuh biaya untuk lebaran Idul fitri,” kata Nita.
Untuk melayani laki laki hidung belang, sudah di siapkan tenda terpal berukuran 1,5 x 1 meter.
“Tenda-tenda terpal itu juga sudah ada yang persiapkan untuk melayani laki laki hidung belang,” jelasnya.
Sementara Yuliana yang mengaku warga Cengkareng, ketika malam hari melintas di jalan Tubagus Angke dia prihatin melihat kondisi seperti itu.
“Kenapa pihak Pemerintah Kota Jakarta Barat membiarkan para pelacur tersebut mangkal di pertamanan kota dan berbuat mesum disebuah tenda terpal yang menderet di area taman masih dalam bulan puasa,” ungkap Yuliana.
Yuliana menambahkan, Masalah memalukan ini, Pemkot Jakarta Barat seharusnya melakukan tindakan penertiban, apa lagi mereka (pelacur) tersebut terang-terangan berbuat mesum ditempat terbuka, apalagi ini bulan Ramadhan.
“Diskotik, panti pijat yang jelas tempatnya tertutup, diharuskan menutup sementara usahanya karena menghargai bulan Suci Ramadhan. Sedangkan para pelacur mangkal dan berbuat mesum di area taman malah dibiarkan,” cetusnya.
