NASIONALNEWS.ID PALEMBANG — Dalam rangka menjaga stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kodim 0418/Palembang memperkuat sinergi lintas sektor bersama Polri, pemerintah daerah, dan instansi terkait di wilayah Kota Palembang.
Pengamanan difokuskan pada sejumlah titik strategis, antara lain, Tempat ibadah (gereja), Pusat perbelanjaan, Terminal, stasiun, dan simpul transportasi, Kawasan wisata, Lokasi keramaian dan jalur rawan kemacetan.
Langkah pengamanan ini, dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi meningkatnya aktivitas masyarakat, mobilitas transportasi, serta potensi gangguan Kamtibmas selama momentum libur panjang akhir tahun.
Sinergi pengamanan Nataru ini, mengacu pada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, khususnya Pasal 7 ayat (2) huruf b, terkait tugas perbantuan kepada pemerintah,
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta kebijakan nasional terkait pengamanan hari besar keagamaan dan libur nasional.
Dandim 0418/Palembang, Letkol Arh Erik Novianto, S.Sos menegaskan, bahwa, keterlibatan TNI dalam pengamanan Nataru merupakan bagian dari tugas perbantuan kepada pemerintah daerah dan Polri, demi menjamin rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Pengamanan Nataru ini, merupakan wujud sinergi TNI-Polri dan seluruh stakeholder. Kodim 0418/Palembang, siap mendukung penuh upaya pengamanan, baik melalui penempatan personel di pos pengamanan, patroli terpadu, maupun pengawasan wilayah rawan,” tegas Dandim.
Lanjut Dandim, dalam kesempatan ini saya juga mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif menjaga keamanan lingkungan, mematuhi aturan lalu lintas, serta segera melapor kepada aparat apabila menemukan hal-hal mencurigakan.
“Dengan sinergi dan kolaborasi lintas sektor ini, diharapkan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kota Palembang dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif,” pungkasnya.
Selain melaksanakan pengamanan Nataru, Babinsa di jajaran Kodim 0418/Palembang juga diinstruksikan untuk meningkatkan kegiatan komunikasi sosial (komsos) serta pemantauan wilayah binaan guna mendeteksi dini potensi gangguan keamanan. (Abiyasa/rl)
