Batik Rejo Tampil di Acara Condongcatur Bazar dan Funwalk

oleh -
oleh
img 20251213 064037

NASIONALNEWS.id YOGYAKARTA – Batik Rejo khas Kalurahan Condongcatur Depok Sleman, Yogyakarta ikut ambil bagian dalam acara Condongcatur Expo 2025 yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi ke 79 Kalurahan Condongcatur.

img 20251213 070347

Acara tersebut diikuti oleh 18 Kelompok Wanita Tani (KWT), UPPKA, dan Forum UMKM. “Acara bazar seperti ini merupakan upaya kita bersama memperkenalkan usaha mikro kecil dan menengah.

img 20251213 071638

“Mari kita sukseskan dan menyatukan pendapat meningkatkan perekonomian masyarakat” kata Lurah Condongcatur Reno Chandrasangaji, Kamis (12/12/2025) malam.

“Animo masyarakat dalam kegiatan funwalk yang akan diselenggarakan hari minggu besok cukup besar tercatat sudah ada dua ribu lima orang peserta yang mendaftar” kata Reno Chandrasangaji.

img 20251213 070501

Batik Rejo Condongcatur batik, yang  memiliki pola gambar Motif berupa elemen tangkai, daun, bunga parijotho, daun salak, dan bunga salak. Makna batik Sinom Parijotho Salak secara filosofis yaitu sebagai harapan kemakmuran dan kesejahteraan masyarkat Kabupaten Sleman.

“ini Batik motif Parijotho Condongcatur merujuk pada Batik Sinom Parijotho Salak, batik khas Kabupaten Sleman yang menggabungkan tanaman lokal buah parijotho (dari lereng Merapi) dan buah salak pondoh, ” kata Ibu Gian dari sentra batik Rejo Désa Condongcatur.

Sentra Batik Rejo dibawah pimpinan Ibu Indrayani Murgiyanto saat ini memiliki anggota dua puluh orang pengrajin yang memiliki fokus usaha membatik.

“Motif ini menjadi ikon Sleman setelah memenangkan lomba desain batik khas daerah, yang kemudian terus dikembangkan dengan berbagai kreasi khas condong catur,” papar Ibu Gian.

Tercatat ada 8 motif batik khas Kabupaten Sleman yang sudah terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada Kementerian Hukum dan HAM. Motif Batik Sinom Parijotho Motif batik ini menggambarkan tanaman Parijotho yang merupakan tanaman langka asli lereng gunung Merapi.

Motif Batik Sinom Parijotho karya dari merupakan pemenang dari lomba Desain Batik Khas Sleman pada tahun 2013.

Motif batik salakan khas sleman ini memiliki desain motif buah salak dan daun salak yang menggambarkan kekayaan sumber daya alam dan salak merupakan satu sumber penghidupan masyarakat Sleman.

Yogyakarta memang dikenal memiliki sejarah batik yang panjang, kepopuleran motif batik dari Jogja pun sudah sangat akrab dikalangan pecinta batik.

Seni batik sudah menjadi cara hidup di Yogyakarta. Oleh sebab itu, layaklah Yogyakarta dinamai sebagai kota batik. Berikut ini sejumlah fakta yang harus kita ketahui tentang batik Yogya.

Asal muasal batik Yogya berawal pada tahun 1755 waktu kerajaan Mataram terbagi dua berdasarkan Kesepakatan Giyanti. Anak Sang Raja atau Pangeran Mangkubumi memanggul banyak kain batik yang berasal dari Kasunanan Solo ke kerajaan barunya, yakni Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat. Sejumlah kain itu adalah motif awal dari motif batik Jogja.

Ada sebanyak 400 macam batik Yogya. 350 jenis sudah dipatenkan. Motif yang banyak ini membuktikan bahwa batik di Jogja sangat menarik untuk menjadi cagar budaya.   (Ridar)

No More Posts Available.

No more pages to load.