Buntut Berita Ancaman Kepada Wartawan Nover, Bimo Temui Wakil Ketua PPWI Cilacap

oleh -
img 20240208 wa0011

NADIONALNEWS.ID,CILACAP-Patmo Subagyo, S.Kom alias Bimo kelahiran Cilacap 10 Agustus 1986 tengah ramai diberitakan dibeberapa media online akhirnya menemui Wakil Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Cilacap, Moh. Yadin untuk memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang mengatakan adanya ancaman yang dia lakukan.

 

Bimo menjelaskan dan memastikan tidak ada ancaman, intimidasi apalagi penculikan atau membawa istri orang sebagai jaminan keselamatan. Selain itu, Bimo yang juga sebagai ketua Solodaritas Merah Putih TIM kemenangan Presiden di wilayah Kabupaten Cilacap sedang fokus untuk hal Pilpres.

 

Di pagi itu Bimo datang menemui Nover lantaran hendak meminta pertanggung jawaban terkait berita yang dia buat mengenai pekerjaan yang Bimo kerjakan dari dinas dengan judul link https://forumkota.id/kredibilitas-oknum-konsultan-pengawas-pekerjaan-pembangunan-sekolah-kabupaten-cilacap-dipertanyakan/

 

“Saya ingin ketemu dengan Nover untuk meminta hak jawab atas pemberitaan yang Nover tulis dimedianya beberapa bulan yang lalu, karena kami ingin membersihkan nama baik atas imbas buruk citra Perusahaan dan konsultan pengawas dari Brita tersebut,” katanya, Kamis, (08/02/2024).

 

Oleh karena itu, lanjut Bimo Nover sebagai media harus memberikan hak jawab kepada kami. Sehari sebelumnya, saya sudah meminta untuk ketemuan, namun tidak diberi kesempatan ruang dan waktu untuk memberi Hak jawab oleh Nover. Dia mengelak dan tidak mau ditemui saat itu, sehingga saya datangi kerumah pagi hari sebelum Nover pergi bekerja, supaya persoalan segera selesai dengan baik.

 

“Berita yang Nover tulis terkait tuduhan tuduhan menjelekkan kinerja perusahaan dan konsultan pengawas jelas itu semua Berita Bohong alias hoax dan tidak ada bukti,” tegasnya.

 

Bimo menandaskan, bahwa Nover sebagai jurnalistik sudah melanggar kode etik jurnalis dengan memberitakan dimedia tanpa klarifikasi terlebih dahulu, baiknya tanya kepada ahlinya tentang material pasir, jadi yang dia lihat yang belum mengerti supaya tanya dulu pada ahlinya tidak langsung diup di media.

 

“Sebelum berita diunggah Nover, saya sudah ketemu Nover dan tim. Saya menerangkan kalau rilisan yang Nover buat adalah salah, tetapi tetap diupload di media,” jelasnya.

 

Ia menambahkan, bahwa pagi itu saya ke rumah Nover dan saya menceritakan kepada istri Nover supaya persoalan segera selesai tolong ketemukan saya dengan Nover, akhirnya dipersilahkan masuk dan dibikinkan kopi oleh istri Nover serta ditemani saudaranya Nover dari Pulau Nias dengan insial J, anaknya Nover dan isti Nover dan Kami ngobrol santai di ruang tamu rumah kontrakannya di Perum Baruna Cilacap sambil menunggu Nover hadir,” ucapnya.

 

Masih kata Bimo, karena Nover tak mau ketemu dirumah, saudara dari Nover yang berinsial J mengajak Saya untuk bertemu dimana di warung pinggir Pantai Kemiren Cilacap. Kemudian disitu Saya memanggil J, O dan dari perwakilan media inisial D guna menyaksikan dan menengahi masalah yang terjadi.

 

“Dengan kesadaran dan kesalahan masing masing pihak sudah saling meminta maaf disaksikan bersama dan berita Hak jawab yang saya inginkan sudah di bikin dan di upload,” jelas Bimo.

Link hak jawab Bimo: https://forumkota.id/hak-jawab-atas-pemberitaan-wartawan-nover-zai/

JS.

 

No More Posts Available.

No more pages to load.