NASIONALNEWS.ID, NABIRE – Bupati Nabire Isaias Douw klaim bahwa melestarikan budaya sangat penting. Hal itu dikatakan saat menutup kegiatan Festival Budaya Saireri dan Meepago di Taman Gizi, Kelurahan Oyehe, Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, Sabtu (15/12/18).
“Papua adalah negeri yang kaya akan budaya karena terdiri dari 250 suku dan 200 bahasa. Namun, masyarakat belum menyadari akan pentingnya melestarikan budaya yang merupakan jati diri tiap manusia,” ujar Isaias dalam sambutannya.
Menurutnya, di wilayah Nabire hanya terdapat beberapa masyarakat yang memiliki inisiatif untuk melestarikan budaya tersebut. Sehingga, beragam seni asli Papua belakangan dinilai mulai terancam punah.
“Tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti seni budaya masyarakat Papua hilang. Hal itu terjadi apabila tidak dijaga dan dilestarikan. Niscaya, maka budaya yang kita miliki perlahan akan hilang karena tidak adanya regenerasi,” tegas Isaias Douw.
Lebih lanjut, dirinya mengamati bahwa minat masyarakat Saireri dan Meepago untuk ikut serta terlibat dalam festival budaya festival masih kurang.
“Kurangnya minat orang Papua khususnya masyarakat Meepago dan Saireri, pada kebudayaan semakin berkurang dengan adanya perubahan zaman yang ikut mempengaruhi gaya dan tatanan sosial terutam generasi muda,” ucapnya.
Masih Isaias Douw, dirinya berencana akan menggelar kembali festival budaya pada tahun berikutnya. Dirinya menghimbau kepada panitia dan masyarakat agar pada festival budaya yang akan datang dapat dipersiapkan dengan sebaik mungkin.
“Budaya merupakan jati diri dan identitas masyarakat sehingga kita perlu melibatkan masyarakat Saireri dan Meepago yang ada di setiap Distrik, agar kebudayaan yang kita miliki dapat dilestarikan,” tutup Isaias Douw. (Yeri Tarima/Ang)
