NASIONALNEWS.ID, KAB BOGOR – Pembangunan rigid betonisasi pada ruas Jalan Nanggewer – Karadenan (perempatan bunda) di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Dinilai sudah mencapai 95 persen pada hari Senin malam (09/12/2024). Realisasi ini sesuai dengan jadwal perencanaan.
Pelaksana pengecoran dari Cv. Meriall Incosyaira, Fina menjelaskan pengerjaan sesuai dengan target yang direncanakan, dengan kondisi cuaca yang baik, lingkungan yang baik dan tanpa ada kendala dalam pengerjaan. Tinggal tahap curing atau perawatan beton 1-2 hari ini dan diakhir sebelum dibuka pengecekan ulang.
“Dengan pagu anggaran rekonstruksi pengecoran betonisasi senilai Rp. 199.300.000,-, sudah kita aplikasikan dengan jarak panjang total 40 meter, ketebalan 25 cm dan masa pelaksanaan 25 hari kalender,” ujar Fina
Sebelum mulai pengerjaan kami sudah bersosialisasi kepada Lurah Nanggewer Eva Fauziah, Babinsa-Bhabinmas Nanggewer, RT-RW sekitar dan Tokoh Masyarakat, mekanisme dalam pengerjaan betonisasi jalan untuk sementara menutup full akses di perempatan bunda dari arah Kandang roda – Sirojul Munir – Cimandala – Karadenan, selama 25 hari kerja atau hingga bisa dilalui normal pada tanggal 22 Desember 2024, tambahnya.
“Dalam bekerja selalu mengutamakan Standar Operasional Prosedur (SOP) baik alat pelindung diri dan Keselamatan Kerja untuk para pekerja saya, dan pastinya selalu mengikuti spesifikasi dari Rencana Anggaran Biaya (RAB),” ucap Fina.
Diwaktu yang sama pengawas konsultan PT Lima Pilar Persada, Firman menjelaskan sebagai konsultan rekonstruksi betonisasi jalan dibawah Cv. Meriall Incosyaira (Fina) sangat mendukung, baik dari SOP dan Spesifikasi RAB yang sudah ditetapkan dan diaplikasikan.
“Kolaborasi saya dengan Ibu Fina juga maksimal dilapangan, baik dari sisi keselamatan pekerja dan bahan material yang perlu disiapkan dan juga dengan lingkungan sekitar,” ujar Firman.
Keterangan Warga dari RW.08 Kelurahan Nanggewer yang tidak mau disebut namanya (AF) mengatakan kepada NasionalNews.Id, berSyukur dapat perhatian dari Kelurahan Nanggewer untuk pengecoran jalan, yang selama ini jalan aspal sering rusak dikarenakan genangan air pada saat musim hujan.
“Sayangnya irigasi saluran got disini tidak berjalan dengan baik (mampet) yang pasti akan tetap menjadi kendala warga sekitar, disaat musim hujan tetap akan menjadi genangan air dipinggir atau permukaan betonisasi,” katanya
(AF) berharap setelah pengecoran jalan ini, semoga kedepannya masih dapat perhatian dari Kelurahan Nanggewer dalam anggaran berikutnya disaat Musrembang nanti, agar menjadi perhatian saluran got di titik-titik rendah jalan wilayah kami, tepatnya akses umum atau alternatif dimana lintas Warga beraktifitas lalui baik saluran dan jalan. tutup AF.
DanyAW
