Diduga Salah Tangkap Warga dan Tim Raimas Polresta Bogor Kota, Korban Mengalami Luka di Tubuh

oleh -
img 20251024 140606

NASIONALNEWS.ID, BOGOR KOTA – Berawal dari sekelompok pemuda atau genk motor yang sedang tawuran, berlari bubar sambil membawa sajam ke arah Lapangan Texas Gg.Agus Tailor, Desa Harjasari, Bogor Selatan, Kota Bogor. Pada hari Sabtu dinihari (18/10). Para pelaku tawuran akhirnya bentrok dengan warga setempat hingga Tim Raimas Polresta Bogor Kota datang.

Elis S (51) ibu korban salah tangkap, mengatakan kepada awak media NasionalNews.id, bahwa anaknya berinisial (S) bersama (I) sedang duduk dan ngopi ngobrol-ngobrol di lokasi tersebut

“Dikarenakan para pelaku tawuran tersebut berlari ke arah lapangan texas, lokasi anak saya dan membuat panik anak saya (S) dan kawannya (I), maka mereka ikut melarikan diri,” ucap Elis Ibunya (S) kepada awak media NN pada hari Rabu, (22/10/2025).

Akibatnya (S) dan (I) menjadi korban amukan warga! Bukan itu saja, ketikaTim Raimas Polresta Bogor tiba, dalam kondisi sudah tidak berdaya, Tim Raimas memaksa anak saya untuk “mengaku” kalau dia adalah salah satu anggota genk sambil menendang dada anak saya dengan lututnya serta menginjak anak saya, hingga akhirnya kepalanya dihantam moncong laras panjang.

“Tim Raimas Polresta Bogor Kota membawa anak saya dan kawannya berikut beberapa orang lainnya yang tidak mereka kenal ke Polsek Bogor Selatan. Setelah diinterogasi, Sabtu sorenya anak saya dibawa ke RS Bayangkara, kemudian ditahan selama satu hari sebelum dipulangkan.” tambah Elis ibunya (S).

Ia memaparkan, bukan seharusnya oknum anggota Tim Raimas melakukan kekerasan dalam proses penangkapan kepada anak saya atau lainnya. Lepas benar atau salah, sepatutnya menjadi aparat penegak hukum (APH) yang baik dan adil kepada masyarakat dalam melakukan tugas di lapangan, bukan turut menghakimi di tempat.

Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu, harusnya bisa berlindung kepada Aparat Penegak Hukum (APH), bukan sebaliknya mendapat kekerasan oleh oknum dugaan Tim Raimas dengan senjata laras panjang. jelas Elis S ibu korban salah tangkap.

Dari berita yang diterima awak media NasionalNews.id, belum ada jawaban pihak Polresta Bogor Kota saat dikonfirmasi, baik dari Kanit Raimas atau kasat dan Kapolresta Bogor Kota. Mengenai SOP kamtibmas baik merelai, interogasi hingga penangkapan oleh Anggota Raimas Polresta Bogor Kota, hingga berita ini tayang. Perlunya dikutip untuk dapat diteruskan DirPropam Polda Jabar, Mabes Polri, Kapolri Listyo Sigit, bahwa akan merusak slogan “Polri untuk Masyarakat, Polantas Menyapa, Salam Presisi,” untuk masyarakat.

(HelmiPermana)

No More Posts Available.

No more pages to load.