NASIONALNEWS.id KLATEN – Festival durian menjadi agenda rutin yang digelar di Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom setiap tahun. sebagai salah satu sentra pertanian durian di Kabupaten Klaten.

Saban penyelenggaraan, festival itu sukses menyedot perhatian ribuan orang yang berdatangan dan ditunggu tunggu semua petani buah durian di Kabupaten Klaten.
“Festival itu biasanya berlangsung setelah acara tahun baru dan ditunggu semua petani buah durian,” kata Antok seorang penjual buah durian musiman Selasa (16/12/2025) yang ditemui NasionalNews.id.
Mas Antok mengungkapkan, Randulanang menjadi salah satu sentra durian di Jatinom.
“Saat ini harga durian masih mahal tapi masih dapat dijangkau koq. Semua petani durian biasanya menunggu saat pesta durian jatinom berlangsung festiva, ” ujar Antok.
Menurut Antok daerah penghasil durian selain Kemalang termasuk Kayumas, Pasar Kembang dan Boyolali.
Kemalang yang terletak di lereng Gunung Merapi menjadi daerah penghasil buah durian terbanyak di Kabupaten Klaten. Setelah itu disusul Kecamatan Tulung, Karangnongko, dan Jatinom ujar Antok.
Hampir setiap keluarga di desa tersebut menanam durian. “Kalau tidak tanam di pekarangan rumah, ya tanam di kebun. Kalau yang ditanam durian lokal saja,” kata Antok.
“Buah durian biasanya saya olah untuk sarikaya makanan khas kalimantan,” kata Ibu Siti Jaleha salah seorang pembeli.
Kudapan Srikaya Durian Khas Kalimantan ini adalah hidangan penutup tradisional, sejenis puding atau selai yang terbuat dari campuran santan, telur, gula, dan sering kali ditambahkan daun pandan untuk aroma, dengan daging durian sebagai bahan utama untuk rasa dan aroma yang kuat. (Ridar)











