NASIONALNEWS.id, JAKARTA – Hendy Ahmad kini namanya jadi perbincangan di kalangan musisi. Siapa sangka yang dulunya anak band, pernah memperkuat band rock Javatta sebagai keyboardis. Kemudian sebagai vokalis di Marcapada band merilis album di NAGASWARA ditahun 2010 itu, kini sukses sebagai owner induk perusahaan AFE CORP yang menaungi Afe Records, Afe Sinema, Afe Publishing, dan AfeDigi
Tak hanya sampai di industri rekaman musik saja, 3 tahun terakhir ini ia juga merambah bisnis dunia film dan showbiz (bisnis pertunjukan konser musik) berskala besar, artis musik nasional dan internasional.
Mengenai perjalanan karir di dunia multi entertainment itu, Hendy Ahmad jelaskan di RENDEZVOO Coffee & Eatery, kafe miliknya yang berada di kawasan Jakarta Selatan itu, Jumat (13/6/2025).
“Alhamdulillah, semua yang saya jalani ini mengalir aja, dulunya pas kuliah di Jogya saya ngeband dan sempat rilis 1 album. Setelah itu saya pindah haluan menekuni bikin management artis dan label musik,” papar Lelaki kelahiran Bireun Aceh, 11 Februari 1985 itu.
Sambil menyelesaikan gelar sarjana di Kampus UII Jogya, Fakultas Teknik Industri, akhirnya saya totalitas di usaha bisnis rekaman musik. Banyak artis musik terkenal yang dirilisnya dari label musik ternama Afe Records. Ada ribuan lagu atau single yang telah diproduksi dan dirilis dari banyak artis. Diantaranya, ada: 3 Composers, Rizky Billar, Warna, Gugun Blues Shelter, Ifan Seventeen, Danang Academy, dan The Potters.
Label musik yang dirintisnya dari tahun 2013 itu berjalan establish dan selanjutnya Hendy mengembangkan sayap perusahaan bisnis di bidang film bioskop dan film serial aplikasi berbayar. Ada beberapa judul film yang ia produksi sendiri dan dengan mitra kerjasamanya. Diantaranya film berjudul: Star Syndrome, Lilin Alena, dan Leiden.
“Membangun dan merintis serta menjalani usaha bisnis itu seperti membangun mahligai rumah tangga. Kita harus niat dan komit serta menjalaninya dengan rasa, cinta, dan tangung jawab,” lanjut suami dari Theresia yang telah dikarunia 3 orang putra itu.
Dalam 2 tahun terakhir ini, sejak ia balik dari tanah suci menjalankan ibadah umroh dan haji, Hendy sekarang ini juga terjun ke dunia showbiz (bisnis pertunjukan konser musik). Perhelatan event musik terbesar ‘Java Pop Fest’ dan ‘Soundsfest’ yang keduanya berlangsung di kota-kota besar Indonesia, menjadi bukti sukses bagian dari perjalanan karirnya di dunia hiburan tanah air.
“Alhamdulillah event konser artis musik lokal Java Pop Fest berlangsung sukses di GBK. Ditambah event Soundsfest 2025 beberapa hari lalu berlangsung di JiExpo Kemayoran selama 3 hari itu juga sangat-sangat sukses yang menghadirkan artis besar nasional dan artis internasional,” tandas Hendy Ahmad.