NASIONALNEWS.id,MEDAN-Praktik perjudian mesin tembak ikan di Belawan kembali menjadi sorotan publik. Meskipun beroperasi secara terang-terangan di tengah aktivitas masyarakat pesisir dan industri, kegiatan ini diduga luput dari penindakan aparat penegak hukum. Kondisi ini memicu kritik keras terkait pengawasan dan dampak sosial yang ditimbulkan.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa jaringan perjudian ini dikendalikan oleh seorang wanita berinisial RP, yang dikenal sebagai “ratu ikan-ikan” di Belawan. Sosok ibu rumah tangga ini disebut memiliki pengaruh besar dan kegiatan perjudian yang dikaitkan dengannya terkesan kebal hukum.
Beberapa lokasi strategis yang disorot antara lain sebuah ruko berwarna pink di Jalan Veteran Belawan, yang diduga menjadi tempat operasi judi terselubung. Selain itu, kawasan Gabion di area pergudangan ikan dan Terjun di sekitar TPA Marelan juga disebut menjadi lokasi perjudian yang sulit terdeteksi. Sebuah ruko di pinggir Sungai Titipan dekat stasiun angkot 110 juga dilaporkan aktif pada malam hari dengan penjagaan ketat.dari pantauan awak media selasa (23/12/2025) semua kegiatan tersebut yang sudah sangat meresahkan masyarakat masih melakukan kegiatannya.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat mengenai mengapa praktik ilegal ini seolah dibiarkan. Kritik sosial menguat, menuntut transparansi dan ketegasan aparat penegak hukum untuk menjaga ketertiban sosial dan melindungi generasi muda dari dampak negatif perjudian.
FS (62) merupakan warga kecamatan Medan Medan marelan berharap besar kepada aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap praktik perjudian.
“Kami meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap praktik perjudian yang sudah sangat meresahkan masyarakat,apalagi melibatkan para pelajar ikut bermain,” ujarnya kepada Media Nasionalnews.id. Selasa (23/12/2025)
(Jamaludin)
