Marisa Haque Meninggal Ikang Fauzi Rapuh di Peristirahatan Terakhir sang Istri

oleh -
img 20241003 wa0079
Foto Ikang Fauzi sang suami beserta Bela dan Chiky anaknya saat mendoakan almarhumah bunda Marisa Grace Haque yang meninggal Rabu (2/10) dinihari

Nasionalnews.Id, Jakarta – MERASA kehilangan sesuatu yang sangat dicintai tentu sangat tak mengenakan. Apalagi terhadap orang yang selama ini selalu hidup dan hadir berada bersama setiap harinya. Kenyataan itu baru saja dialami Rocker tampan Ahmad Zulfikar Fauzi alias Ikang Fauzi (64)

Pada Rabu (2/10) dini hari, sang istri Marisa Grace Haque (61) dinyatakan meninggal oleh tim dokter usai diperiksa secara medis di Rumah kesehatan. Sebelumnya Marisa diketahui sudah tidak bergerak di atas tempat tidurnya pada malam itu juga. Keadaan ini tentu sangat mengejutkan banyak orang, termasuk Ikang sendiri karena, Marisa pergi meninggalkan dunia dan dirinya begitu cepat tanpa mengalami hambatan sakit lagi.

img 20241003 wa0081
Foto Soraya Haque, adik almarhumah Marisa saat memberikan keterangan perihal meninggalnya kakak dan ucapan Terima kasihnya pada semua yang membantu kelancaran jalannya acara pemakaman di TPU Tanah Kusir Jaksel.

Menurut keterangan artis Soraya Haque (59) yang merupakan adik kandung almarhumah, Icha -Marisa biasa dipanggil- meninggal secara mendadak. Jasad almarhumah diketahui sudah tidak bergerak di kamar tidurnya oleh sang suami, Ikang Fawzi. Padahal pada malam hari itu juga mereka sempat kumpul bersama sebelum tidur.

“Meninggalnya di atas kasur kamar tidurnya. Enggak ada gejala apa-apa. Di kamar tidurnya aja, karena memang sudah ajal kali ya. Suaminya lah yang tahu kalau Icha udah dalam keadaaan tidak bergerak lagi,” tutur Soraya saat ditemui media di rumah duka perumahan Pelangi Bintaro, Tangerang Selatan.

Sebelumnya, untuk memastikan kebenaran keadaan (meninggal) tersebut, keluarga malam itu juga langsung membawa Marissa ke rumah sakit Premier Bintaro, Jakarta Selatan. Dan pada pukul 00.43 wib usai diperiksa maka keluarlah surat pernyataan meninggal itu dari pihak rumah sakit.

Disebut soraya lagi, sebelumnya sang kakak dalam keadaan sehat atau tidak sedang dalam keadaan sakit. Hal itulah yang menurut soraya pula membuat keadaan Ikang sang suami nampak rapuh dan tak berdaya.

img 20241003 wa0119
Suasana banyaknya pengantar yg hadir di pemakaman saat jenazah almarhumah Marisa saat akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir Jaksel

Soraya menilai Ikang masih sangat terpukul dengan kepergian mendadak istrinya tersebut. Bahkan Ia sendiri menahan diri untuk tidak banyak bertanya kepada Ikang demi menghargai privasi keluarga kakak iparnya itu.

“Kalau lihat kondisi, Ikang sangat terpukul karena kondisi mendadak ini membuat dia belum bisa melihat realitasnya seperti apa,” kata Soraya.

Suasana di Lokasi Rumah Duka

Berita meninggalnya Prof.dr. Marissa Grace Haque pun mulai diketahui dan menyebar di masyarakat luas dan medsos. Kabar berita duka cita ini juga diketahui dari unggahan Instagram story milik anak almarhumah yang bernama Isabella Fawzi dan Chikita Fawzi.

Dalam unggahannya Isabella Fawzi (36) menuliskan, “Innalillahiwainnailaihirojiun telah berpulang ke Rahmatullah Ibunda kami tercinta @marissahaque”
“Mohon doanya untuk ibu saya teman-teman. Beliau orang baik,”

Marisa memang dikenal sebagai orang baik. Kemasyurannya sebagai selebritis dan politikus itu bisa dilihat dari banyaknya para petakziah yang datang silih berganti serta, sejumlah steek werk (papan karangan bunga) yang juga dikirim para kerabat dan kolega almarhum ke rumah duka. Termasuk saat para pengidolanya mengiringi dan mengantar kepergiannya hingga ke tempat peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jaksel.

Saat berada di rumah keluarga besar Ikang yang luas dan lebar itu, posisi jenazah Marisa di baringkan di ruang utama sebelah kanan pintu masuk rumah tersebut. Sementara di ruang tengah bagian dalam dari areal rumah yang berbentuk lingkaran ini terdapat kolam renang dan taman. Di lokasi ini juga nampak beberapa kelompok orang sedang berkumpul dan hilir mudik sesuai kepentingannya. Sepertinya area tersebut merupakan privacy keluarga dari rumah besar tersebut.

Pemandangan lain juga terlihat di pelataran rumah almarhumah. Nampak para pelayat dan awak media berada di sisi kanan dan kiri halaman depan rumah. Banyaknya tanaman di sekeliling perumahan membuat suasana terlihat asri. Puluhan papan ucapan bela sungkawa dari perusahaan, kolega, kampus, komunitas serta beberapa tokoh yang tak hadir terpampang dari pinggir jalan raya hingga memenuhi sekeliling tetangga rumah almarhumah..

Beberapa pelayat dari kalangan tokoh politik dan artis juga sudah hadir Rabu siang itu di rumah duka diantaranya Anis Baswedan, Rano Karno, Vina Panduwinata, Deddy ‘Miing’ Gumelar, dll. Sementara saat di lokasi pemakaman pada sore harinya nampak mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang merupakan sahabat dekat Ikang, kak Seto Serta Drummer Gilang Ramadhan yang merupakan adik ipar dari almarhumah.

Perjalanan ke Pemakaman

Sejak keranda jenazah Marisa diberangkatkan dari rumah duka pada pukul 13.30 wib dan disholatkan di masjid Jami Bintaro menuju ke pemakamannya bada sholat ashar, ratusan orang hadir mengiringi dan meratapi kepergiannya.

Puluhan mobil dan kendaraan roda dua nampak sempat kesulitan mendapatkan lokasi parkir saat berada di rumah duka dan areal pemakaman. Keadaan serupa sempat membuat suasana jalan WR Supratman menuju lokasi pemakaman menjadi sedikit macet. Iring-iringan kendaraan bermotor terus mengular saat mengikuti kereta jenazah berwarna hitam itu meluncur ke Tanah Kusir.

Di pemakaman sudah menunggu banyak orang yang ingin menyaksikan dan mengucap bela sungkawa buat almarhumah kepada keluarga Marisa. Nampak Ikang Fauzi mengangkat dan menggotong keranda bersama kerabat dan keluarga menuju liang lahat di bagian tengah areal TPU tersebut. Dari sejak kedatangan hingga usai dimakamkan lokasi terus di penuh pelayat yang tak juga beringsut hingga menjelang waktu magrib.

Selain menggotong keranda, Ikang pula yang mengumandangkan suara azan buat almarhumah di dalam liang lahat istri tercintanya tersebut. Namun kondisi lemah Ikang membuat para awak media harus bersabar diri tuk tidak mewawancarainya dengan segera. Dua putri Ikang Fawzi, Isabella Fawzi dan Chikita Fawzi (35) terus berada disisi Ikang menemani hingga berada di atas pusara makam ibundanya yang bertabur bunga.

kondisi Ikang sejak dari rumah duka, di masjid hingga pemakaman memang terus diam, menunduk dan tak banyak bicara. Sesekali Ikang menatap keranda hijau almarhum istrinya seolah tak percaya akan kenyataan yang ada dihadapannya. Marisa, istri tercintanya meninggal secepat itu tanpa pesan dan kesan. Ikang nampaknya memang sock berat.

img 20241003 114230
Gilang Ramadhan, Musisi yang juga adik ipar almarhum Marisa yang sangat suport dalam kepengurusan jenazah istri dari Ikang Fauzi ini

Hal itu diakui oleh Gilang Ramadhan yang sudah sedari adanya berita kematian ini terus tak berhenti membantu mengurus prosesi pemakaman istri sang rocker tersebut. Menurut Gilang semua orang sangat kaget mendengar berita ini. Terutama Ikang dan putrinya. Gilang pun sempat kaget melihat kondisi penampilan fisik Ilang pasca kematian sang istri.

“Saya tuh kadang-kadang melihat Ikang tuh rock banget. Gagah. Tapi begitu……” Gilang tak meneruskan kat-katanya.

“Selama ini saya gak pernah lihat Ikang rapuh seperti sekarang ini” Tambahnya lagi.

img 20241003 114041
Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono hadir kepemakaman untuk mensuport sahabatnya Ikang Fauzi

Selain Gilang ada juga Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Pak mentri yang hadir ke pemakaman mengaku sengaja datang lantaran ingin memberikan ucapan belasungkawa dan menghibur diri Ikang atas peristiwa sedih yang menimpanya tersebut

“Saya nggak terlalu dekat dengan bu Marisa dan hanya bertemu beberapa kali saja tapi, saya dekat dengan pak Ikang. Karena saya sering main band dengan beliau” Ujar Basuki saat di doorstop awak Nasionalnews.id di area pemakaman. Basuki mengaku datang ke lokasi pemakaman lantaran karena ingin mensuport Ikang.

“Saya tahu pasti pak Ikang terpukul dengan keadaan ini…pasti..Saya disini hanya ingin ikut merasakan gimana sedihnya pak Ikang kehilangan istrinya. Saya juga ingin memberikan support (semangat) pada Ikang”tambah pria yang juga berharap Ikang harus ikhlas menerima kenyataan ini.

img 20241003 114428
Kak Seto hadir di pemakaman almarhumah Marisa selalu sebagai tokoh pendidik yang dekat dengan almarhumah dan keluarga Ikang Fauzi

Selain mentri Basuki nampak pula pakar pendidikan dan konsultan anak-anak prof.Dr.Seto Mulyadi S. Psi, M.Si yang akrab disapa kak Seto.

Menanggapi dan menjawab perihal meninggalnya Marisa yang mendadak ini Kak Seto mengaku sangat kaget. Hubungannya dengan keluarga almarhum pun bukan hanya dekat dari soal pendidikan saja tetapi masih termasuk kerabat dan saudara dekat Ikang dan Marisa. Mereka baru tiga – empat hari lalu bertemu tahu-tahu ada berita sedih seperti ini datang.

“Ya…kami sangat kaget..Hubungan kami dengan beliau adalah hubungan keluarga. Kami sangat dekat hubungannya. Jadi Kami semua sangat kehilangan. Ya sebagai sahabat, tokoh dan beliau bukan hanya sebagai artis saja tetapi budayawan dan pendidik, ” Ujar pria yg juga seorang psikolog ini.

Ucapan Terima Kasih Keluarga Haque

Sebelum mengakhiri acara pemakaman, Soraya selaku adik almarhumah Marisa mengucapkan rasa sukur dan terima kasihnya para semua pihak dan pada hadirin yg datang sore itu di pemakaman.

“Saya mewakili Ikang, Bela dan chiky serta keluarga Haque mengucapkan ribuan Terima kasih atas perhatian, bantuan dan kasih sayangnya serta kemudahan-kemudahan buat almarhum kakak saya bisa beristirahat dengan tenang,” ujar Soraya yang juga mengingatkan tentang kematian yang tak diketahui kapan waktu datangnya.

Sebelum sambutan belasungkawa dari perwakilan pimpinan Sekolah Tinggi Imu Ekonomi Indonesia Banking Scholl dimana almarhumah dr. Marisa bekerja sebagai dosen tetap.

“Kami merasakan kehilangan dengan dipanggilnya ibu Marisa kehariban dan kehadirat Allah swt karena ini Marisa merupakan dosen yang sangat berprestasi di kampus STIEIBS yang kami kelola,” ujar salah seorang perwakilannya.

Di kesempatan itu, Ikang yang sedari awal mendengar tentang kematian istrinya terus tampak lemah, sambil sesegukan menahan tangis juga sempat memberikan sambutan tentang sang istri.

Ikang masih sempat mengucap syukur dan terima kasihnya pada semua hadirin yang telah ikut memberikan doa dan semangat sampai istrinya dikebumikan.

“Marisa…Grace binti Alhaque.. Istri ku tercinta. Aku ikhlas ya Allah..Aku beruntung memilik engkau.. Istri yg hebat dan kuat. Dia berjuang untuk mendapatkan gelar Profesor . .. Marisa.. I Love You.. Forever” Ujarnya terbata-bata

“Tapi untuk cinta kita,….untuk seusia kini… Dicinta karena Allah. Jadi semua cinta karena kita cinta semua pada Allah. Jadi semua cinta kalau Allah yang memanggil .istri ku ini . Maka Aku musti Ikhlas” Aku Ikang mengakhiri sambutannya di depan pusara sang Istri

Sebagai informasi, prof.dr. Marissa Grace Haque yang lahir pada 15 Oktober 1962 dan meninggalnya pada 2 Oktober 2024. Almarhimah adalah seorang artis dan politikus berkebangsaan Indonesia. Sulung dari keluarga Haque ini merupakan ,kakak dari model dan artis Soraya Haque serta pembawa acara televisi Indonesia, Shahnaz Haque.

Beberapa film layar lebar seperti Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) dan Biarkan Bulan Itu (1986) pernah di mainkanya. Karena bermain ciamik dirinya pernah didapuk mendapatkan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia tersebut.
Film Tinggal Landas Buat Kekasih meninggalkan kesan tersendiri untuk Marissa dan Ikang Fawzi. Sebab, keduanya bertemu di film tersebut, dan akhirnya menikah pada 3 Juli 1986.

Nah..Selamat jalan orang baik. Semoga Allah memaafkan segala kesalahan, menerima segala amal baik dan memudahkan jalan menuju kesyurganya. Aamiin
____________________________________________________ Abie Mujib

No More Posts Available.

No more pages to load.