NASIONALNEWS.ID, KOTA TANGERANG – Jelang Kontestasi Politik pemilihan Walikota Tangerang mulai bermunculan tokoh-tokoh yang digadang-gadang berpotensi meramaikan Pemilihan Kepala Daerah Walikota Tangerang. Salah satunya ketua DPC PKB Kota Tangerang Ahmad Fuadi (AF) yang kembali terpilih menjadi DPRD provinsi Banten dengan perolehan suara 30,721 suara. Perolehan suara tertinggi dari kandidat lain.
Salah satu Ulama Karismatik Pengasuh Pondok Pesantren di Kota Tangerang menyebut Ahmad Fuadi sosok yang dekat dengan ulama .
KH.Abdul Mufti, Yang familiar disebut Kiai Utin Pengasuh Pondok Pesantren . Raudhatul salam mengatakan, bahwa AF merupakan sosok yang dekat dengan ulama sering datang meminta pendapat nya.
“Emang dia sangat dekat sering soan, apapun yang jadi keputusan ulama dia ikuti, sangat dekat insya Allah, karena itulah saya sangat mendukung,” ungkap Kiai Utin, yang juga Rois Syuriah PCNU Kota Tangerang usai acara Bukber di Pesantrennya.
Kiai Utin melanjutkan, atas dasar ketaziman AF Kiai Utin mengaku mendukung adanya rumor niatan Ahmad Fuadi akan mencalonkan diri menjadi walikota Tangerang.
“Ia, saya mendukung,” katanya singkat.
Kiai Utin menyebut, kegiatan bukber PKB di Pondok Pesantren asuhannya sudah beberapa kali dilaksanakan.
“Ini yang ketiga,” ujarnya.
Sementara itu, Ahamad Fuadi dalam sambutan yang disampaikannya dalam acar Bukber PAC PKB mengatakan, bahwa legislatiflah yang harus mendatangi ulama sebagai bentuk penghormatan kepada ulama.
“Legislatif yang harus datang ke ulama , bukannya ulama yang suru datang buat mampir ke dewan, suul adab itu namanya,” katanya menegaskan, di hadapan para santri dan para kader PKB.
Ahmad Fuadi juga mengajak agar dalam setiap tahunnya, para dewan bisa memberikan sumbangsih ke pesantren .
“Bukannya saya takabur, saya berikan seratus juta untuk pondok, saya harap para dewan yang jadi nih minimal dua puluh lima juta setahun,” harapnya.
Saat ditanya sejauh mana niatnya untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Walikota, Ahmad Fuadi masih melihat sejauh mana dukungan masyarakat .
“Yah, kita liat suara dari akar rumput ( suara masyarakat) ,” tutupnya singkat.
(Yuyu)