NASIONALNEWS.ID.JAKARTA – Aksi unjuk rasa yang dilakukan warga Kampung Duri di depan pintu gerbang apartemen Daan Mogot City (Damoci), Jalan Raya Daan Mogot KM 6, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres Jakarta Barat pada 26 Desember 2018, mendapat perhatian pihak menejemen. Secara perwakilan, pihak menejemen mengajak musyawarah di kantor pemasaran, Kamis (3/1/19).
Dalam musyawarah turut hadir Kapolsek Kalideres Kompol Pius Ponggeng beserta jajarannya Kapospol, Bimas, Babinsa, dan Satpol PP Kelurahan Semanan.
Perwakilan Menejemen apartemen Damoci Mugni saat musyawarah mengatakan, bahwa selama ini pihak Damoci tidak menutup mata dalam pembangunan apartemen di wilayah Kampung Duri tersebut. Dari tahun 2016 hingga 2018, Damoci telah memberikan dana kompensasi yang bernilai hampir 300 juta kepada perwakilan masyarakat.
“Kami juga paham mengenai warga sekitar, kita tidak diam aja. Warga sekarang sudah tidak berhak menanyakan dana kompensasi lagi ke kami, karena sudah kami kucurkan,” ujarnya.
Mugni menjelaskan, untuk perbaikan dinding yang retak akibat pemasangan paku bumi, pihaknya menugaskan tim turun ke lokasi langsung dan mengambil foto untuk ddokumentas. Apabila penanaman paku bumi selesai, pihaknya akan memperbaiki kembali dinding rumah warga yang retak.
“Kita akan bagusin kembali dinding rumah warga yang rusak, kami juga sudah perintahkan tim lihat lokasi, serta ambil gambar buat dokumen, dan bila pemendaman paku bumi beres, kita akan bagusin lagi dinding yang rusak,” janjinya.
Untuk diketahui, para unjuk rasa menuntut ganti rugi atas kerusakan akibat dampak pembangunan apartemen Damoci. Dalam musyawarah tersebut dihadiri Kapolsek Kalideres Kompol Pius Ponggeng beserta jajarannya Kapospol, Bimas, Babinsa, dam Satpol PP Kelurahan Semana. (Bb/Ang)
