NASIONALNEWS.ID YOGYAKARTA – Museum Monumen Yogya yang biasa dikenal dengan nama Monjali sebuah museum sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia di Yogyakarta, berbentuk tumpeng, dibangun untuk memperingati kembalinya Yogyakarta sebagai Ibu Kota RI pada 29 Juni 1949.
Dalam menyambut kedatangan wisatawan Nusantara (Wisnu) dan wisatawan mancanegara (wisman) selama libur Natal dan Tahun Baru 2026 telah melakukan persiapan.
Pengelola menyiapkan berbagai permainan dan hiburan ringan guna menambah daya tarik, khususnya bagi pengunjung keluarga.
Kepala Museum Monjali, Yudi Pranowo, memperkirakan jumlah kunjungan selama libur Nataru berkisar antara 500 hingga 1.000 orang per hari.
Mayoritas pengunjung diprediksi berasal dari kalangan yang memanfaatkan libur panjang untuk berwisata sejarah.
Selain hiburan pendukung, Monjali juga menawarkan lebih dari seribu koleksi yang dapat dinikmati pengunjung, mulai dari foto-foto sejarah, replika, dokumen penting, hingga diorama relief yang menggambarkan perjalanan perjuangan bangsa.
“Terkait koleksi kita memiliki 1000 lebih yang dapat dinikmati pengunjung, mulai dari heraldika, foto, replika, dokumen-dokumen yang berada di gedung 3, kemudian juga ada diorama relief yang ada di lantai dua. kemudian di lantai tiga ada Garbhagrha berfungsi sebagai tempat berdoa,” ujarnya Kamis (25/12/2025).
“Museum monjali telah dikembangkan agar menarik minat anak muda untuk berkunjung. Salah satunya dengan membuatnya menarik dan instagramable,” tambahnya.
Monumen Jogja Kembali (Monjali) telah dicanangkan pemerintah melalui program wajib kunjung museum (WKM), salah satu adalah di Museum Monjali.
Monjali tahun 2024 telah mendapat predikat Museum Kreatif dari IMA ( Indonesia Museum Eword ) karena memang Museum Monumen Yogya Kembali Museum yang setiap tahun pati ada sesuatu tampilan berbeda inovasi tempat selvi dan kegiatqn area publik yang mengakomodir berbagai komunitas ujar Kabag operasional Monjali Nanang.
Berbagai komunitas yang pernah tampil yang mendapat perhatian masyarakat yaitu komunitas Bonsai, komunitas Perupa baik Perupa Lukis maupun Perupa Patung.
“Membuka lembaran tahun baru nanti kita akan mengakomodir komunitas burung berkicau .Yang tidak kalah menariknya kita akan menyiapkan arena tempat latihan dan lomba burung berkicau,” ucapnya.
Bagi pengunjung yang ingin menyalurkan hobinya di tarik suara, permainan anak anak agar lebih betah dan berlama lama berada di Monjali.
“untuk karaoke ini baru satu satunya Museum di Yogya yang ada karaokenya secara gratis” pungkasnya. (Ridar)











